Info Kesehatan
Waspada Saat Vertigo, Kemungkinan Gejala Infeksi Covid-19, Ketahui Faktanya!
Vertigo atau pusing bisa digambarkan sebagai manifestasi klinis dari Covid-19.
POSBELITUNG.CO - Ketika vertigo kambuh tidak dipungkiri akan menyiksa.
Vertigo adalah sebuah kondisi kesehatan yang diakibatkan oleh penyakit tertentu.
Salah satu penyebabnya bisa dari masalah infeksi virus, semisal Covid-19. Sayang, banyak yang tidak mengetahui hal ini, karenanya seringkali diabaikan.
Untuk diketahui, melansir laman RSUD. Dr. Kariadi, Semarang (18 Januari 2021), vertigo berasal dari bahasa latin "vertere" yaitu memutar
Mereka yang merasakan vertigo, merasakan sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya.
Jadi seseorang yang mengalaminya seolah-olah sedang berputar, padahal kenyataannya tidak.
Kondisi ini, vertigo, menurut medis termasuk ke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik.
Apakah vertigo bisa disebabkan oleh Covid-19. Sebab saat ini sedang dalam kondisi pandemi?
Vertigo atau pusing bisa digambarkan sebagai manifestasi klinis dari Covid-19.
Dari studi yang tak terhitung jumlahnya, yang muncul setiap hari dari berbagai belahan dunia, telah mengungkapkan pusing sebagai salah satu manifestasi klinis utama Covid-19.
Ini tidak mengherankan karena pusing secara historis dikaitkan dengan infeksi virus.
Buktinya, menurut Department of Otorhinolaryngology, Hospital Tuanku Ja'afar, Jalan Rasah, Negeri Sembilan, Malaysia, sebuah studi dari China menemukan pusing sebagai manifestasi neurologis yang paling umum dari COVID-19.
Pusing diduga terjadi setelah potensi neuroinvasif dari virus coronavirus 2 atau virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19
Bahkan Big et al mendalilkan, bahwa virus memasuki jaringan saraf dari sirkulasi dan mengikat reseptor enzim 2 pengubah angiotensin yang ditemukan di endotel kapiler.
Department of Otorhinolaryngology, Faculty of Medicine, University of Malaya, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia pun menyebutkan, hipoksia, hiperkoagulopati, bisa juga neuroinvasion yang menyebabkan pusing.