Konflik Afganistan

Siapa Sebenarnya Taliban? Pemerintah Afganistan Digulingkan Sampai Amerika dan Sekutu Angkat Kaki

Taliban didirikan oleh seorang Mahasiswa, dalam waktu singkat menjelma jadi organisasi militer yang kuat hingga membuat AS khawatir

Editor: Hendra
(AP PHOTO/ZABI KARIMI)
Para milisi Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negaranya, di Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021) 

Gadis-gadis dan wanita Afghanistan khususnya menanggung beban rezim Taliban, yang melarang mereka untuk bersekolah dan dan kerja.

Tampak seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung.
Tampak seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung. (AFP)

Laporan menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah menggunakan taktik lama untuk menindas perempuan atas nama "sistem Islam yang asli".

Taliban kembali berjanji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan bagi para pengikutnya sementara ratusan ribu warga sipil mengungsi karena takut akan penganiayaan.

4. Mengapa AS Ikut Berperang di Afghanistan dan Mengapa Berlangsung Sangat Lama?

Dilansir BBC.com, kembali pada 2001, AS mengalami serangan mematikan 9/11 di New York dan Washington, di mana hampir 3.000 orang tewas.

Para pejabat mengidentifikasi kelompok militan al-Qaeda, dan pemimpinnya Osama Bin Laden, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Bin Laden berada di Afghanistan, di bawah perlindungan Taliban, kelompok Islamis yang telah berkuasa sejak 1996.

Baca juga: Taliban Rebut Pemerintah, Rakyat Afganistan Ketakutan, Beramai-Ramai Keluar Tinggalkan Negaranya

Ketika Taliban menolak untuk menyerahkannya, AS melakukan intervensi militer.

AS dengan cepat menyingkirkan Taliban dan bersumpah untuk mendukung demokrasi dan menghilangkan ancaman teroris.

Para militan menyelinap pergi dan kemudian berkumpul kembali.

Pasukan Taliban.
Pasukan Taliban. (AFP Foto)

Sekutu NATO telah bergabung dengan AS dan pemerintah Afghanistan baru mengambil alih pada 2004 tetapi serangan mematikan Taliban terus berlanjut.

"Gelombang pasukan" Presiden Barack Obama pada 2009 mampu menekan kembali Taliban tetapi itu tidak berlangsung lama.

Pada tahun 2014, pada akhir tahun paling berdarah sejak 2001, pasukan internasional NATO mengakhiri misi tempur mereka, menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada tentara Afghanistan.

Hal itu menjadikan momentum bagi Taliban untuk merebut lebih banyak wilayah.

Pembicaraan damai antara AS dan Taliban dimulai secara sementara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved