Virus Corona di Belitung

Covid-19 Varian Delta Masuk Belitung, 3 Orang Meninggal Termasuk Bayi, Hendra: Jangan Anggap Remeh

Kasus covid-19 sempat melonjak di Belitung disinyalir karena masuknya varian delta. Terdeteksi di 5 pasien, 3 orang meninggal dunia

Penulis: Hendra | Editor: Hendra
kolase tribunstyle dan tribunnewsmaker
Ilustrasi virus corona varian delta 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG --  Virus Corona atau Covid-19 varian Delta terdeteksi sudah masuk ke Kabupaten Belitung.

Dari enam sampel swab pasien oleh UPT RSUD Marsidi Judono ternyata 5 orang dinyatakan positif covid-19 varian delta.

Kelima orang yang terkonfirmasi covid-19 varian delta tersebut adalah TNY (32) perempuan, SYN (45) laki-laki, ALZ bayi laki-laki berusia dua bulan, NAI (44) perempuan dan MRL (39) laki-laki.

Kemudian dari lima yang terkonfirmasi positif covid-19 varian delta tersebut 3 di antaranya meninggal dunia.

Pasien yang meninggal dunia tersebut yakni bayi berusia 2 bulan berinisial Alz, wanita berusia 44 tahun berinisial NAI dan laki berusia 39 tahun berinsial MRL.

Sedangkan wanita berinisial Tny (32) sembuh dan laki-laki berinisial Syn (45) kondisinya sudah membaik.

"Dari enam sample swab nasofaring pasien positif Covid-19 yang kami kirim pada tanggal Agustus 2021 lima diantaranya positif varian delta," ujar Direktur RSUD Marsidi Judono dr Hendra SpAn melalui siaran rilis RSUD pada Selasa (17/8/2021).

Hendra mengatakan pemeriksaan sampel swab tersebut dilakukan di salah satu jejaring laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang beralamat di Jalan RA Kartini kav 34 11/04 Cilandak Bar, Jakarta Selatan.

"Kami mohon rilis ini dapat menjadi bahan dan data bagi Satgas Covid-19 untuk semakin meningkatkan koordinasi dan kerjasama semua sektor bersama masyarakat terkait penanganan Covid-19," kata Hendra.

Pemeriksaan Diminta Kemenkes

RSUD Marsidi Judono mengirim sampel swab 6 orang pasien covid-19 ke aboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang beralamat di Jalan RA Kartini kav 34 11/04 Cilandak Bar, Jakarta Selatan.

Dikatakan oleh Dirut RSUD Marsidi Judono, dr Hendra SpAn mengatakan sampel swab nasofaring dikirim ke GSI tersebut karena permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Permintaan kemenkes ini untuk mendeteksi keberadaan covid-19 varian delta di Belitung.

Ternyata dari 6 sampel swab nasofaring yang dikirim, 5 dinyatakan positif covid-19 varian Delta.

"Jadi ini bukan pemeriksaan PCR tapi semuanya memang sudah positif Covid-19. Cuman kami diminta Kemenkes mengirimkan sample untuk mendeteksi apakah varian delta ini sudah masuk ke Belitung," ujarnya kepada Posbelitung.co, Selasa (17/8/2021).

Persyaratan

Hendra mengatakan tidak semua sampel swab pasien covid-19 harus dikirim ke labiratorium surveilans genom.

Untuk bisa melakukan uji swab di laboratorium tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan. 

Diantaranya kata Hendra, pasien positif dengan kondisi berat seperti;

  1. Pasien menggunakan alat bantu ventilator,
  2. Pasien yang sudah lama dirawat,
  3. Pasien usia di bawah 17 tahun, dan
  4. Pasien terpapar Covid-19 yang sudah divaksin.

Karena sudah memenuhi persyaratan tersebut barulah sampel swab nasofaring dikirim ke laboratorium GSI.

Sedangkan untuk kasus bayi meninggal dunia karena kasus covid-19 tersebut dilakukan dikarenakan kasus bayi terinfeksi covid-19 jarang terjadi.

"Karena untuk kasus bayi terpapar Covid-19 di Belitung kemarin jarang sekali makanya kami kirim juga samplenya. Termasuk PNS kami yang sudah divaksin tapi masih terpapar," katanya.

Kasus Meningkat Gara-gara Varian Delta

Hendra memprediksi, ledakan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Belitung yang terjadi semenjak awal Juli hingga awal Agustus 2021 dikarenakan masuknya varian delta.

Sebab, Covid-19 varian delta tidak bisa terdeteksi dari pemeriksaan swab antigen tapi minimal denga swab PCR.

"Seperti PNS kami itu hasil swab antigennya negatif tapi setelah PCR positif. Mudah-mudahan dalam alat PCR kami segera selesai untuk mendeteksi varian baru ini," kata Hendra.

Meskipun demikian, dirinya meminta masyarakat tidak khawatir dengan kabar tersebut mengingat angka penyebaran Covid-19 di Belitung sudah menurun semenjak beberapa waktu lalu.

Namun dirinya tetap mengingatkan agar tidak menganggap remeh Covid-19 masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan dan menerapkan 5M.

"Masyarakat tidak usah terlalu khawatir tapi tetap jangan menganggap remeh tidak ada solusi lain yang ampuh selain kesadaran Prokes," katanya. 

5 Orang Terdeteksi Covid-19 Varian Delta

Virus corona atau covid-19 varian Delta sudah masuk ke Kabupaten Belitung.

Diprediksi, kasus covid-19 di Kabupaten Belitung meningkat beberapa waktu lalu dikarenakan masuknya varian Delta.

RSUD Marsidi Judono memutuskan untuk mengirim 6 sampel swab pasien ke GSI.

Dari 6 sampel tersebut 5 diantaranya positif covid-19 varian Delta, satu covid-19 biasa.

Dari 5 orang tersebut 3 orang meninggal dunia, sedangkan 2 orang selamat.

Berikut ini data 5 orang terdeteksi covid-19 varian Delta:

  1. TNY seorang perempuan berusia 32 tahun yang beralamat di Jalan Kerjan Air Merbau, bekerja sebagai PNS di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, kondisi saat ini sudah sembuh.
  2. SYN seorang laki-laki berusia 45 tahun yang beralamat di Jalan Air Ketekok, bekerja sebagai seorang wiraswasta, saat ini sedang dirawat di Ruang Isolasi A RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung hari ke 29 dengan kondisi sudah membaik sempat dilakukan pemasangan ventilator mekanik selama 14 hari. 
  3. ALZ seorang bayi laki-laki berusia dua bulan yang beralamat di Jalan Tanjung Kelayang Desa Terong, Kecamatan Sijuk, sempat dirawat di ruangan isolasi D RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung telah meninggal dunia pada tanggal 15 Juli 2021. 
  4. NAI seorang perempuan berusia 44 tahun, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Gang Miun, Kelurahan Paal Satu sempat dirawat di ruangan isolasi A RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung telah meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 2021. 
  5. MRL seorang laki-laki berusia 39 tahun yang beralamat di Jl Munir Air Saga, seorang buruh, sempat dirawat di ruangan isolasi A RSUD dr. H Marsidi Judono Kabupaten Belitung telah meninggal dunia pada tanggal 22 Juli 2021.

(Posbelitung.co /Dede S)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved