Virus Corona
Satu Warga Kena Covid-19, Selandia Baru Langsung Terapkan Lockdown, Perbatasan Ditutup Hingga 2022
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan aturan "level 4" terberat diperlukan, yaitu menutup sekolah, kantor, dan semua bisnis
POSBELITUNG.CO -- Setelah enam bulan ditemukan lagi satu warga Selandia Baru dinyatakan positif covid-19.
Adanya temuan satu warganya yang terinfeksi covid-19, pemerintah Selandia Baru langsung mengumumkan akan menderapkan status lockdown
Rencananya lockdown yang dilakukan selama seminggu khusus untuk di wilayah Auckland dimana kasus tersebut terdeteksi.
Sedangkan untuk negara bagian lainnya dibelakukan lockdown hanya selama 3 hari saja.
Lockdown akan dimulai malam ini pukul 23.59 malam waktu setempat.
Baca juga: Jangan Remehkan Covid-19 Varian Delta, Terdeteksi Masuk Belitung, Masyarakat Harus Disiplin Prokes
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang bersiap dengan asumsi bahwa kasus baru itu adalah varian Delta.
Coromandel, kota pesisir yang sempat kunjungi pasien tersebut, juga akan di-lockdown selama tujuh hari.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan aturan "level 4" terberat diperlukan, yaitu menutup sekolah, kantor, dan semua bisnis dengan hanya layanan penting yang tetap beroperasi.
"Saya ingin meyakinkan Selandia Baru bahwa kami telah merencanakan kemungkinan ini. Bekerja keras dan lebih awal telah berhasil bagi kami sebelumnya," katanya Selasa (17/8/2021).
Pasien adalah seorang pria berusia 58 tahun, yang diyakini telah terpapar Covid-19 sejak Kamis (12/8/2021) lalu.
Setidaknya ada 23 lokasi potensial penularan.
Dilaporkan ada kesibukan di supermarket di Auckland, karena penduduk setempat mengantisipasi lockdown ini.
Para pejabat mengatakan perlu tanggapan yang tepat karena ketakutan akan varian Delta.
Data yang dirilis Kementerian Kesehatan Selandia Baru, Senin, menunjukkan semua kasus Covid-19 yang terdeteksi di perbatasan negara itu dalam beberapa pekan terakhir adalah varian Delta.
"Kami telah melihat apa yang bisa terjadi di tempat lain jika kami gagal mengatasinya."