Konflik di Afghanistan

Presiden Afghanistan Sembunyi di UEA, Baru Muncul ke Publik Bantah Bawa Kabur Uang Rp2,4 Triliun

Uni Emirat Arab (UEA) mengkonformasi bahwa kini Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah berada di negaranya.

Penulis: Hendra | Editor: Hendra
Facebook Ashraf Ghani via The Straits Time
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang dikabarkan kabur tiba-tiba muncul lewat siaran video di Facebook, Rabu (18/8/2021). Ia meninggalkan negaranya dan kini berada di Uni Emirat Arab (UEA) setelah Taliban merebut kekuasaannya 

Keberadaan Presiden Afghanistan ini tidak diketahui hingga Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Sosok Misterius Mujahid Tiba-Tiba Muncul, Sebut Jamin Keamanan Semua Rakyat Afghanistan

Sebelumnya beredar spekulasi bahwa dia menuju Tajikistan, Uzbekistan, atau Oman.

Pada Rabu, Uni Emirat Arab mengonfirmasi bahwa pemerintah negara Teluk menjamu Ghani dan keluarganya atas dasar kemanusiaan.

Tuduhan Bawa Uang Rp 2,4 Triliun

Presiden Ghani juga menyangkal tuduhan membawa sejumlah besar uang dalam pelariannya.

"Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian."

"Pembunuhan pribadi terhadap saya telah berlangsung, mengatakan bahwa saya telah membawa uang," kata Ghani.

"Tuduhan itu adalah kebohongan yang tidak berdasar. Anda bahkan dapat bertanya kepada petugas bea cukai – itu tidak berdasar," tambahnya.

Sebelumnya, Ghani dituduh Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan telah mencuri uang USD 169 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun dari kas negara.

Duta Besar Mohammad Zahir Aghbar bahkan meminta polisi internasional untuk menangkapnya.

Dalam konferensi pers pada Rabu, Aghbar mengatakan Ghani "mencuri USD 169 juta dari kas negara" dan menyebut pelarian presiden adalah "pengkhianatan terhadap negara dan bangsa".

Menteri pertahanan Afghanistan, Bismillah Khan ikut menyuarakan tagar agar Interpol menangkap Ashraf Ghani, menurut laporan Al Jazeera.

Mendukung Pembicaraan dengan Taliban

Dalam siaran Facebooknya, Ghani juga mengaku mendukung pembicaraan antara Taliban dengan mantan pejabat tinggi pemerintah.

Dia mengatakan berencana kembali ke Afghanistan setelah mencari perlindungan ke UEA.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Taliban? Pemerintah Afganistan Digulingkan Sampai Amerika dan Sekutu Angkat Kaki

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved