Sri Mulyani Pernah Rampas Rp1,2 Triliun dari Tommy Soeharto, Kini Tagih Rp2,6 Triliun di Kasus Ini

Berapa sebenarnya utang Tommy Soeharto ke pemerintah dan terlibat dalam kasus apa? Pemerintah sempat mengklaim merampas uang Tommy di Bank Mandiri

Penulis: Hendra | Editor: Hendra
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengusahan nasional Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal Tommy Soeharto. 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA,  - Mendadak nama Putra Cendana, Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tommy Soeharto menjadi sorotan.

Pasalnya ia adalah salah satu obligator yang disebut pemerintah punya hutang ke pemerintah.

Total hutang dari 48 obligator dan debitur kasus BLBI sebesar Rp 111 trilliun.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Satgas BLBI.

Namun dari 48 obligator dan debitur tersebut rupanya hanya nama Putra mantan Presiden RI Soeharto yang menjadi sorotan.

Baca juga: Tommy Soeharto Hutang Triliunan, Dipanggil Tak Datang, Akhirnya Pemerintah Umumkan Namanya di Koran

Lalu berapa sebenarnya utang Tommy Soeharto, dan dalam kasus apa?

Berikut ini penjelasannya:

Di era Orde Baru, pemerintahan Presiden Soeharto, diketahui anak-anaknya terlibat dalam bisnis.

Salah satunya adalah Tommy Soeharto.

Hobinya dibidang otomotif membuatnya mendirikan perusahaan bernam PT Timor Putra Nasional.

Perusahaan ini diketahui menjual mobil dan brand Timor atau mobil Timo saat itu dan diklaim sebagai proyek mobil nasional.

PT Timor Putra Nasional beroperasi pada kurun waktu tahun 1996 sampai tahun 2000.

Namun sayang perusahaan ikut terhempas krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki Tommy Soeharto ini lahir setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional yang diteken Presiden Soeharto.

Inpres ini meminta Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved