Virus Corona
Gawat, Varian Baru Virus Corona sudah Masuk, Kasusnya Bertambah di Jakarta, 1.040 Orang Terinfeksi
Tak ingin kecolongan lagi, pemerintah mulai menutup pintu masuk akses dari luar negeri atau perjalanan luar negeri ke Indonesia
POSBELITUNG.CO, JAKARTA, - Varian baru virus corona atau covid-19 mulai muncul dan menyebar di Indonesia.
Virus yang terdeteksi dan sudah menginfeksi tersebut yakni Varian Delta, Alpha dan Betha.
Berdasarkan data dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI kasus baru dari ketiga varian ini mengalami penambahan.
Terhitung pada 25 September 2021 ada penambahan kasus baru dari varian baru virus corona di DKI Jakarta sebanyak 160 kasus.
Baca juga: Virus Corona Tak Bisa Hilang, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Hidup Bersama dengan Covid-19
Total hingga saat ini kasus varian baru ini di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai 1.040 orang.
Rincian kasusnya yakni varian Delta paling mendominasi sebanyak 991 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.
Sebelumnya, pada 18 September 2021, total kasus varian baru di DKI Jakarta mencapai 880 orang.
Saat itu, varian Delta juga yang paling mendominasi sebanyak 831 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.
Itu artinya hanya varian Delta yang bertambah di DKI Jakarta.
Sementara dua varian lainnya, Alpha dan Beta tidak.
Pintu masuk Indonesia dibatasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tak ingin kembali kecolongan masuknya varian baru virus corona ke Indonesia.
Baca juga: Bocoran Nama Pengganti Azis Syamsyuddin Wakil Ketua DPR RI, Pengumuman Dilakukan Besok
"Kita juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia," ujar Luhut dalam konferensi pers terkait Perpanjangan PPKM di Jawa-Bali secara virtual pada 20 September 2021.
Untuk mencegah hal itu, kata Luhut, pemerintah membatasi perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat proses karantina bagi warga negara asing dan WNI.
Perjalanan Ia juga mengatakan, selama PPKM, pintu masuk udara untuk pelaku perjalanan internasional hanya dibuka di dua wilayah yaitu Jakarta dan Manado.