Kisah Guru SD Dipermalukan di Minahasa Utara, Dilantik jadi Kepala Sekolah, Aneh Sekolahnya Tak Ada

Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Utara mengakui sudah melantiknya RDBA sebagai kepala sekolah, tapi tidak tahu kalau sekolahnya tidak ada

Editor: Hendra
(dok. akun Instagram @azamwonggo)
Seorang guru SD di Minahasa dilantik jadi kepala sekolah, tapi anehnya sekolah yang bakal jadi tempatnya kerja malah tidak ada. 

POSBELITUNG.CO - Kisah seorang guru diangkat dan dilantik jadi kepala sekolah menjadi viral di media sosial.

Bukan soal pelantikannya jadi kepala sekolah, tetapi sekolah yang akan dipimpinnya malah tidak ada.

Kisah ini dialami oleh seorang guru berinisial RDBA di Minahasa Utara.

Ia baru saja dilantik menjadi kepala di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas, menjadi sorotan.

Pasalnya, usai pelantikan ternyata Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas tempat RDBA bertugas tidak ada di Warukapas.

Hal itu diungkapkan oleh anak kandung RDBA, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo.

Baca juga: Aturan Baru Polri, SIM Pengendara akan Dicabut Bila Melanggar, Termasuk Nyalip dari Kiri Jalan

"Yang menjadi masalah di sini, sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara. Sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua Desa Warukapas," tulis Azam Alfarizi Wonggo.

Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Azam membenarkan bahwa postingan itu adalah miliknya. 

Menurut Azam, setelah kejadian itu sang ibu dan keluarga protes. Pihak keluarga mencoba mencari penjelasan dari pihak terkait.

Tanggapan Dinas Pendidikan Minahasa Utara

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Utara Olfy Kalengkongan menjelaskan, pelantikan RDBA benar adanya.

Namun, soal status sekolah tempat bertugas RDBA, Olfy mengaku masih melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

"Barusan berkoordinasi dengan BKPP. Akan ditelaah dan direvisi," singkatnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Sementara itu, menurut Azam, ibunya sempat mengonfirmasi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Minahasa Utara.

Baca juga: Perawat Kaget Didatangi Pasien Pria, Kelamin Membusuk 2 Bulan Terjepit Botol Plastik,Gegara Dosa Ini

Namun, RDBA mengaku menerima jawaban yang mengejutkan. BKD mengaku juga baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved