Berita Belitung Timur

Ini Ciri-ciri Mayat Misterius di Belitung Timur, Kondisi Tak Utuh dan Sudah Dikebumikan

Mayat tanpa identitas yang ditemukan nelayan Desa Baru, Manggar, Belitung Timur Rabu (29/9/2021) sudah dikebumikan di Perkuburan Desa Baru Manggar.

Penulis: Bryan Bimantoro |
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)
Proses evakuasi mayat di tengah laut oleh Tim SAR Gabungan, Rabu (29/9/2021). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Mayat tanpa identitas yang ditemukan oleh nelayan Desa Baru, Manggar, Belitung Timur kemarin Rabu (29/9/2021) sudah dikebumikan oleh petugas di Perkuburan Desa Baru Manggar pukul 19.00 WIB.

Pihak berwenang telah melakukan pemeriksaan visum luar dan beberapa pemeriksaan lainnya sebelum dikebumikan.

Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Deddy Nuari mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan identifikasi INAFIS bersama dr Willy Jefri dokter jaga IGD RSUD Belitung Timur sulit menentukan identitas atau sebab kematian dari mayat tersebut.

"Saat ditemukan mayat sudah dalam kondisi pembusukan tahap lanjut. Sudah banyak kerusakan pada mayat diakibatkan oleh hewan dan lingkungan laut. Jadi sulit untuk tahu identitasnya," kata AKP Deddy dihubungi posbelitung.co, Kamis (30/9/2021).

AKP Deddy menjelaskan, saat ditemukan mayat hanya menggunakan baju kemeja biru berbahan jeans dengan label L.O.G.G bermerk H&M tapi sudah tanpa bawahan.

Selain itu, tubuh mayat itu sudah tanpa kepala, tanpa lengan bawah kanan dan kiri, serta kehilangan anggota tubuh kaki kiri bawah dari lutut ke bawah.

"Kami sudah mengambil sampel tulang bagian leher dan tulang kaki untuk pengecekan pembandingan DNA. Dari sampel ini nanti bisa dilacak dengan data fakta yang ada," kata dia.

Sebagai informasi, mayat tidak dikenal sudah ditemukan dan dibawa oleh Tim SAR Gabungan pukul 15.00 WIB, Rabu (29/9/2021) menggunakan kapal Patroli Ditpolairud Polda Babel nomor lambung 2005.

Mayat itu ditemukan sekitar lima mil dari pesisir Pantai Menara atau di wilayah laut Pulau Buku Limau, Manggar, Belitung Timur.

Danpos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim didampingi Anggota TNI AL Koptu Bandiono dan Komandan Kapal Patroli Ditpolairud Polda Babel 2005 Bripka Pri Sutianto mengatakan saat proses pencarian terhambat dengan ombak dan arus besar disertai hujan intensitas ringan.

Karena itu, posisi mayat berubah-ubah sehingga membuat pencarian melebar dari koordinat yang sudah ditentukan.

"Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tubuh mayat juga sudah tidak utuh lagi," kata Rahmatullah ditemui usai evakuasi.

Pengevakuasian mayat berlangsung sekitar 15 menit karena tubuh korban sudah licin dan kaku. Satu personel Basarnas Belitung bernama Imam Tri Gustaf bahkan langsung turun ke laut untuk memasukkan tubuh korban ke kantung jenazah.

Dibantu personel TNI AL, Polairud Polda Babel, dan BPBD mayat itu berhasil dimasukkan ke dalam kantung jenazah. Setelah itu, mayat langsung dibawa ke RSUD Belitung Timur untuk mendapatkan visum luar.

(Posbelitung.co/BryanBimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved