Anak Usia 5-11 Tahun di Negara Ini Diusulkan untuk Bisa Divaksin Covid-19

Anak usia 5 sampai 11 tahun juga sedang diupayakan untuk bisa memperoleh vaksinasi Covid-19.

DW
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. 

Negara ini ada di urutan ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Obat Oral Covid-19

Paxlovid, obat buatan perusahaan farmasi asal Amerika Pfizer diklaim ampuh mengurangi risiko berbahaya akibat Covid-19.

Antivirus oral tersebut disebut memiliki efektivitas 90 persen dalam mengurangi risiko rawat inap hingga kematian pasien Covid-19

Obat tersebut mengganggu kemampuan enzim tertentu untuk memecah protein, dan dapat mencegah virus membuat salinan dirinya sendiri.

Mengutip Tribunnews.com yang melansir Healthline, hasil dari uji klinis fase dua dan tiga perusahaan menemukan bahwa Paxlovid hampir 90 persen efektif mencegah gejala penyakit parah ketika diberikan kepada peserta studi berisiko tinggi.

Obat itu sangat efektif dalam penelitian awal sehingga uji coba dihentikan sehingga data dapat diserahkan ke Food and Drug Administration (FDA) untuk otorisasi penggunaan darurat.

Uji coba Paxlovid melibatkan lebih dari 1.200 peserta dengan infeksi virus corona yang berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 yang parah.

Penelitian yang belum ditinjau, menunjukkan bahwa peserta yang menggunakan Paxlovid jauh lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit daripada peserta yang menerima pil plasebo.

Dapat dikatakan, tidak ada peserta yang diberi pil antivirus meninggal, tetapi 10 yang menerima pil plasebo meninggal, menurut hasil yang dirangkum dalam siaran pers Pfizer .

"Berita hari ini adalah pengubah permainan nyata dalam upaya global untuk menghentikan kehancuran pandemi ini," Albert Bourla, ketua dan CEO Pfizer.

"Data ini menunjukkan bahwa kandidat antivirus oral kami, jika disetujui atau disahkan oleh otoritas pengatur, berpotensi menyelamatkan nyawa pasien, mengurangi keparahan infeksi Covid-19, dan menghilangkan hingga sembilan dari sepuluh rawat inap," katanya.

Cara Kerja Paxlovid

Menurut Pfizer, Paxlovid adalah SARS-CoV-2-3CL yang dirancang khusus penghambat protease.

Ini berarti Paxlovid mengganggu kemampuan enzim tertentu untuk memecah protein, yang dapat mencegah virus corona membuat salinan dirinya sendiri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved