Virus Corona

Varian Omicron Diduga Masuk ke Indonesia, Diperkirakan Sudah 2 Pekan, Alasan Belum Teridentifikasi

Meski menduga varian Omicron telah masuk Indonesia, Tonang menyebut yang terkena hanya mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala

Editor: Hendra
digi24.ro
Ilustrasi Virus Covid-19 varian Omicron. 

POSBELITUNG.CO -- Pandemi covid-19 atau virus corona masih terus menjadi perhatian negara-negara di dunia.

Saat ini covid-19 sudah berkembang ke beberapa varian.

Bahkan varian covid-19 Omicron setelah ditemukan menjadi perhatian utama negara di dunia.

Pasalnya varian Omicron ini dikhawatirkan akan memperparah di disebut-sebut bakal menjadi gelombang ketiga.

Baca juga: Apa Itu Virus Covid-19 Omicron, Benarkah Lebih Bahaya? Ketahui Gejalanya dan Asal Usul Namanya

Sejumlah negara di Asia saat ini sudah mulai ditemukan ada pasien terinfeksi varian Covid-19 Omicron.

Sementara itu di Indonesia hingga saat ini belum ada laporannya yang terinfeksi.

Namun diduga varian covid-19 omicron ini sudah masuk dan menyebar ke Indonesia.

Hanya saat orang yang terinfeksi covid-19 omicron ini hingga saat ini belum terdeteksi.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Pandangan sudah menyebarnya varian Omicron di Indonesia diungkapkan Dokter Tonang melalui postingan Facebook pribadinya, Senin (6/12/2021).

Tribunnews.com (Posbelitung.co Group) sudah mendapatkan izin untuk mengutip pendapat beliau.

"Pendapat saya (varian Omicron) sudah (masuk Indonesia). Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," ungkap Tonang.

Baca juga: Istri Syok Lihat Suami di Ruang Tamu, Asik Setubuhi Gadis ABG, Rutin Intim Keponakannya Diembat Juga

Meski menduga varian Omicron telah masuk Indonesia, Tonang menyebut yang terkena hanya mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala.

"Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan," ungkapnya.

Tonang mengungkapkan, Indonesia tidak memiliki data yang mendekati akurat, karena jumlah tes yang masih kurang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved