DPRD Belitung Gelar RDP Bahas Kelangkaan Solar Subsidi Keluhan Assapel, Hasilkan Tiga Kesepakatan
Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius sebab akan berdampak terhadap harga barang di Belitung.
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - DPRD Kabupaten Belitung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Asosiasi Seluruh Sopir Pelabuhan Indonesia (Assapel) dan stakeholder terkait membahas kelangkaan solar subsidi pada Senin (7/2/2022).
Perwakilan SBM Pertamina Regional IV Sumsel Babel, Reiner, dalam RDP menyampaikan terjadi pengurangan kuota solar subsidi tahun 2022 menjadi 30.017 KL, dari sebelumnya tahun 2021 sekitar 33.781 KL atau 11,14 persen.
Ketua Komisi II, Taufik Rizani, selaku pimpinan rapat, mengatakan, 359 anggota Assapel semenjak tanggal 25 Januari sampai 1 Februari 2022 tidak pernah mendapat jatah solar subsidi.
Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius sebab akan berdampak terhadap harga barang di Belitung.
"Pengurangan itu ada SK BPH Migas, tetapi dalam diktum SK Nomor 102 yang disampaikan tanggal 27 Desember 2021 ada ketika di daerah terjadi kelangkaan, kuota itu bisa diubah," kata Taufik kepada Posbelitung.co.
Oleh sebab itu, kata dia, dalam RDP tersebut menghasilkan tiga kesepakatan.
Di antaranya, perwakilan Pertamina Belitung akan melakukan tambal sulam sebagai solusi jangka pendek.
Dalam artian, kuota bulan selanjutnya akan dialihkan guna menutupi kebutuhan selama beberapa hari ke depan.
Kemudian, DPRD Kabupaten Belitung akan menyambangi Pertamina Palembang dan BPH Migas meminta penambahan kuota solar subsidi agar tidak terjadi kelangkaan.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pertamina di Plaju, Palembang dan BPH Migas membahas kuota ini. Jangan sampai terjadi kelangkaan," tambahnya.
Terakhir, DPRD meminta perwakilan Pertamina Belitung menyampaikan data konsumsi solar subsidi dan industri.
Sebab, data tersebut dibutuhkan DPRD sebagai dasar ketika berkoordinasi dengan Pertamina Palembang dan BPH Migas.
"Sampai sekarang tidak ada data, ini akan jadi persoalan bicara tanpa data. Jadi tolong beri data ke Sekwan untuk kami berkoordinasi nanti," tegasnya.
Sebelumnya, RDP berjalan cukup alot ketika Anggota DPRD seperti Suherman, Mirza Dallyodi, Fendi Haryono, Vina Cristyn Ferani dan Wahyu Afandi, mempertanyakan penyebab terjadinya kelangkaan solar subisidi tersebut.
Kelangkaan menjadi perhatian serius terlebih Belitung telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan G20 September mendatang. (Posbelitung.co/Dede Suhendar)
