Kasus Covid-19 di Belitung Meningkat, RSUD Marsidi Judono Buka Ruangan Isolasi B

Berdasarkan data situasi terkini, pasien Covid-19 berjumlah 12 orang, enam orang di isolasi A dan enam orang di isolasi B.

Penulis: Dede Suhendar |
dok pribadi Hendra
Dua petugas mengenakan baju azmat berjaga di depan pintu ruangan isolasi A RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Kamis (10/2/2022). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Jumlah pasien Covid-19 di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Kabupaten Belitung mulai menunjukan kenaikan.

Bahkan manajemen RSUD memutuskan membuka ruang isolasi B dikarenakan pasien di isolasi A sudah penuh.

Berdasarkan data situasi terkini, pasien Covid-19 berjumlah 12 orang, enam orang di isolasi A dan enam orang di isolasi B.

"Pasien ini mulai bertambah lima hari lalu termasuk pasien gawat. Kami mulai buka isolasi B itu kemarin karena isolasi A sudah penuh," ujar Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, dr Hendra SpAn kepada posbelitung.co, Kamis (10/2/2022).

Ia menjelaskan, pada tanggal 7 Februari 2022 lalu, pasien wanita berinisial HRW 71 tahun meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 ditambah adanya komorbid.

Selain itu, dari 12 pasien yang dirawat terdapat seorang bayi usia tiga bulan dan wanita hamil.

Hendra mengakui semenjak November 2021 sampai Januari 2022, kasus penyebaran Covid-19 di Belitung menurun signifikan hingga sempat sebulan RSUD tidak merawat pasien Covid-19.

Namun sekitar 19 Januari 2022, pasien mulai muncul meskipun hanya satu orang.

"Biasanya cuman satu orang terus sembuh. Tapi tanggal 9 Februari kemarin mulai meningkat langsung tujuh orang," ungkapnya.

Mengantisipasi lonjakan pasien, manajemen RSUD mulai membuka ruangan isolasi B dengan kapasitas 16 tempat tidur.

Sehingga saat ini RSUD sudah membuka dua ruangan isolasi dengan kapasitas 24 tempat tidur.

"Kami juga menyiapkan isolasi C dengan kapasitas 16 bed. Jadi mengantisipasi seandainya pasien lebih dari 20 orang, kami sudah siap," katanya.

Ia menambahkan dari 12 orang yang sedang dirawat, kondisinya relatif dengan gejala sedang dan berat seperti lemas, demam, komorbid, pusing hingga diare.

Namun, jika kondisi pasien mulai membaik dengan gejala ringan maka sudah diizinkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Hendra menilai terdapat perbedaan signifikan antara pasien terbaru dengan pasien tahun sebelumnya ketika varian delta menyebar.

Menurutnya pasien tahun lalu dominan gejala berat dengan gangguan saturasi.

"Kalau yang sekarang ini lebih ke demam, sakit kepala, diare juga ada. Tapi tidak seberat varian delta dulu," katanya.

Kemungkinan Varian Omicron

Hendra mengatakan 12 pasien yang sedang dirawat di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan diduga terinfeksi Covid-19 varian omicron.

Pernyataan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium SGTF dengan hasil pemeriksaan probable omicron.

Termasuk satu pasien yang meninggal dunia pada tanggal 7 Februari lalu.

"Pemeriksaan labkesda provinsi karena kami diminta mengirim sampel yang dicurigai omicron. Nanti dari labkesda diteruskan ke labpuslitbangkes untuk pemeriksaan whole genom sequence," jelasnya.

Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, sebab dari hasil pemeriksaan sembilan sampel pasien di laboratorium GSI dengan hasil positif omicron.

Melihat penambahan pasien probable omicron, Hendra mengakui kondisi tersebut di luar ekspektasi.

Bahkan tanpa diduga, wilayah Kabupaten Belitung akhirnya terdampak varian omicron.

Oleh sebab itu, Hendra menyarankan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi untuk mencegah sekaligus mengurangi dampak gejala yang ditimbulkan.

"Yang penting itu segeralah vaksin, karena tidak ada lain obatnya cuman itu. Tapi bukan hanya dua, kalau sudah masuk jadwal booster segeralah booster," katanya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat jangan pernah menganggap remeh varian omicron.

Meskipun sekitar 80 persen pasien terpapar dengan gejala ringan tapi masih terdapat 10 persen potensi gejala berat terutama usia lansia ditambah komorbit.

"Intinya jangan menganggap remeh tapi jangan terlalu panik juga. Aktifitas tetap seperti biasa tapi tetap disiplin prokes," katanya.

(posbelitung.co/dede s)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved