Menikmati Sunset dari Atas Bukit Kejora, Walau Tak Tinggi Tapi Tetap Mempesona

Bukit Kejora ini berjarak sekitar 9,1 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang dengan waktu tempuh 17 menit dengan kendaraan bermotor.

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Suasana matahari terbenam atau sunset di atas Bukit Kejora Pangkalan Baru, Sabtu (12/2/2022). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Matahari tertutup awan mendung yang melayang di atas kepala menyambut kedatangan rombongan kecil wisatawan di kaki Bukit Kejora, Sabtu (12/2/2022) sore.

Sekitar pukul 15.00 kami berempat tiba di kaki Bukit Kejora tepatnya di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bukit Kejora ini berjarak sekitar 9,1 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang dengan waktu tempuh 17 menit dengan kendaraan bermotor jika lalu lintas lancar.

Sedangkan jika dari Bandara Depati Amir berjarak 6,4 kilometer dan dapat ditempuh dengan waktu 10 menit.

Tak ada petugas pengelola bukit ini, hanya saja kedatangan kami disambut oleh beberapa pendaki bukit lain yang saat itu sedang beristirahat di sebuah pondok di kaki bukit tersebut.

Setelah hampir 15 menit bersiap-siap, akhirnya kami mulai mendaki bukit setinggi sekitar 150 meter di atas permukaan laut.

Saat itu cuaca cukup bagus, sehingga kami merasa aman untuk mendaki bukit dengan kemiringan tajam ini.

Ketika hendak memasuki trek, kita akan disambut pintu pendakian yang terbuat dari batang kayu yang dicat berwarna hitam dan dibubuhi kata selamat datang.

Setelah beberapa meter berjalan dari pintu gerbang tersebut riuh suara jangkrik disahuti burung-burung liar mulai terdengar.

Menghirup segarnya udara, mendengar indahnya lantunan kicauan burung serta memperhatikan detail indahnya panorama rindangnya pepohonan dan batu-batu besar merupakan perspektif berbeda yang dapat kita nikmati ketika hendak mendaki bukit Kejora.

Bukit ini terbilang lumayan ramah bagi wisatawan walaupun sedikit terjal, khususnya pengunjung yang tidak terbiasa dengan aktivitas pendakian.

Hal itu karena jalur yang sudah tertata, sebagian sudah dibuat berundak menggunakan tatanan tanah maupun batu.

Namun, kehati-hatian mutlak diperlukan saat berada di tempat ini, karena tepian berbatuan di Bukit Kejora merupakan jurang-jurang yang menganga.

Setelah sekitar lima menit mendaki Bukit Kejora, di sana kami disambut dengan pos pertama.

Jarak antara pos dan kaki bukit memang tak jauh, hanya sekitar 50 meter, namun dengan medan pendakian yang terjal kegiatan ini cukup menguras tenaga bagi pendaki pemula.

Ini juga merupakan pos satu-satunya yang ada saat mendaki Bukit Kejora.

Tidak berhenti di situ, trek Bukit Kejora tergolong banyak memiliki bonus. Usai melewati pos pertama kita memang masih disuguhkan dengan trek menanjak.

Akan tetapi, setelah itu akan ada trek datar jalur pendakian. Hal itu menandakan bahwa tak lama lagi akan mencapai puncak bukit.

Waktu pendakian pun tidak begitu lama. Perlu waktu kurang lebih 15-20 menit saja untuk bisa mendaki dan menyelesaikan trek Bukit Kejora.

Itu jika kamu tidak tergoda untuk berhenti dan sibuk mengambil gambar.

Namun lelah mendaki bukit ini terasa terbayar tuntas sesampainya di puncak bukit. Dari atas kita bisa melihat hiruk-pikuk suasana Kota Pangkalpinang.

Keindahan alam yang tersaji, embusan angin yang bertiup sepoi-sepoi, serta ketenangan suasana sekitar, sangat cocok untukmu yang sedang butuh ketenangan.

Tidak heran, kita bisa bertemu dengan pengunjung yang datang dari kalangan usia beragam, mulai anak-anak hingga orang tua.

Namun setiap tempat selalu memiliki sisi-sisi menariknya masing-masing. Meski tingginya tak seberapa, Bukit Kejora tetaplah mempesona.

Ketika melihat ke arah kanan, kita bisa pesawat terbang mendarat atau Landing maupun take off atau terbang ke atas udara dari permukaan tanah.

Hal itu karena lokasi Bukit Kejora sangat dekat dengan Bandara Depati Amir.

Tak hanya itu, apabila beruntung dan cuaca mendukung kita dapat menyaksikan matahari terbenam di arah barat. Momen tersebut juga dapat kita abadikan melalui gawai.

Di samping pengunjung Bukit Kejora tak hanya datang menikmati alam seharian saja. Banyak dari mereka bermalam dengan mendirikan tenda sambil bersantai di atas puncak bukit.

Pemandangan paling bagus bisa didapatkan saat kalian berada di puncak pada sore, malam, dan pagi hari. Disana kita bisa melihat gemerlapan lampu-lampu di perkotaan.

Kita bisa mendirikan tenda yang dibawa sendiri dari rumah, mengingat pihak pengelola Bukit Kejora belum menyediakan jasa sewa tenda camping.

Seorang pengunjung Cici (24) warga Sungailiat mengatakan, dirinya sengaja datang ke Bukit Kejora untuk menghabiskan waktu akhir pekan.

"Memang sengaja untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama teman-teman, sekaligus liburan," kata dia kepada Bangkapos.com.

Tapi sayang, bagi pendaki harus membawa bekal seperti minum maupun makan. Pasalnya sepanjang jalur pendakian tidak ada masyarakat setempat yang menjajakan minum ataupun yang lainnya.

Dia juga menyayangkan kondisi Bukit Kejora yang tak memiliki kesan tak terurus. Pasalnya pengelola tidak ada yang menyediakan tempat sampah.

Hal itu terlihat banyaknya sampah plastik yang berserakan. Belum lagi tidak ada toilet, hal ini tentunya menjadi catatan tersendiri bagi pengelola.

"Sampah ini juga harus ada kepedulian dari pengunjung, bukan hanya tugas pengelola. Jadi setelah membawa makan alangkah baiknya sampah dibawa pulang," tandas Cici.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved