KKB Papua
Aksi Brutal KKB Papua, Kepala Suku Puncak Geram, Anaknya Jadi Korban Tewas Ditembak saat Kerja
Kepala Suku Kabupaten Puncak, Abeloni Tabuni larang KKB Papua datang ke Kabupaten Puncak karena sudah menembak anaknya hingga tewas
lihat foto
POSBELITUNG.CO -- Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sudah sangat keterlaluan.
Teganya warga dan pegawai yang sedang bekerja ditembak secara sadis hingga tewas, Rabu (2/3/2022) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PPT) yang sedang memasang tower telekomunikasi tewas ditembak.
Aksi penembakan KKB Papua ini membuat Kepala Suku di Desa Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Abeloni Tabuni benar-benar marah.
Baca juga: MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Star di Posisi Ketiga, Dua Pebalap Yamaha Jauh Ketinggalan
Pasalnya satu orang korban adalah anaknya sendiri, ditembak oleh KKB Papua hingga tewas.
Korban anak kepala Suku tersebut bernama Beby Tabuni, merupakan anak dari Abeloni.
Abeloni membantah klaim pihak KKB yang mengatakan 8 karyawan PTT, termasuk anaknya adalah anggota TNI/Polri.
Dia menjelaskan anaknya setiap hari bekerja memasang dan memperbaiki jaringan tower.
"Saya punya anak ini, Beby Tabuni sudah kena tembak."
"Dia pasang jaringan, baru anaknya kena tembak," kata Abeloni di Polse Beoga, Sabtu (5/3/2022), dikutip dari video yang diterima Tribunnews.
Dia pun mengecam kegiatan KKB menyerang masyarakat Kabupaten Puncak.
Ia juga meminta KKB untuk meninggalkan wilayahnya dan tidak kembali lagi.
Abeloni pun mengimbau warga setempat ikut mengecam dan melawan aksi KKB.
"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," kata Abeloni.
"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," tegas dia.
