Menteri Suharso Monoarfa Gugat Cerai Istri Kedua

Sebagai seorang muslim, Ketua Umum PPP ini menyebut dirinya tidak diperkenankan membicarakan pasangannya di area publik

istimewa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan) menggugat cerai istrinya, Nurhayati Effendi (kiri). 

POSBELITUNG.CO -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, gugatan cerai terhadap istrinya merupakan masalah domestik.

Namun sebagai pejabat publik, Suharso menilai publik berhak mendapatkan informasi yang tepat.

"Tetapi karena saya pejabat publik, maka publik perlu memperoleh informasi yang lurus, bukan yang dibengkokkan," kata Suharso, lewat keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).

Sebagai seorang muslim, Ketua Umum PPP ini menyebut dirinya tidak diperkenankan membicarakan pasangannya di area publik.

"Sebagai muslim yang baik, tidak boleh kita membicarakan hal terkait dengan pasangan," kata Suharso mengutip sebuah hadis Nabi.

Dia juga mengutip sebuah ayat Alquran yang menyebutkan pasangan suami istri berfungsi sama-sama sebagai pakaian satu dengan lainnya.

"Jadi, kita mesti saling merawat dengan baik."

"Bilamana pakaian itu tidak kita gunakan, bukan berarti kita mengoyak dan mencampakkannya begitu saja," tegas Suharso.

Suharso menegaskan, pernikahannya dimulai dengan cara yang baik, maka saat mengakhirinya juga dengan cara yang baik pula.

"Karena saya memulai dengan baik-baik, berakhir pun harus dengan baik-baik pula, tidak saling merugikan," ucap Suharso.

Dia menyebut keputusan ini diambil sebagai mekanisme yang harus ditempuh untuk mengakhiri persoalan, baik dari sisi syariat maupun hukum formal.

"Jika ada yang bertanya mengapa menempuh jalan ini?"

"Ini merupakan mekanisme untuk menyelesaikan masalah yang diatur, baik oleh syariat maupun hukum formal," terang Suharso.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menggugat cerai istrinya, Nurhayati Effendi.

Kabar itu dibenarkan oleh Nurhayati, yang berharap agar rumah tangganya bisa dipertahankan dan kembali baik-baik saja.

"Doakan saya dan Pak Harso bisa kembali dan baik-baik saja," kata Nurhayati, Kamis (24/3/2022).

Nurhayati yang juga anggota DPR Fraksi PPP itu mengatakan, gugatan cerai atas dirinya telah dilayangkan Suharso.

Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih detail ihwal waktunya.

Nurhayati menegaskan, isu miring yang berkembang seputar kabar perceraiannya dengan Suharso dipastikan tidak benar.

"Untuk berita lainnya saya yakin itu tidak benar," ucapnya.

Suharso menggugat cerai Nurhayati ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.

Taslimah, Humas PA Jakarta Selatan, mengatakan gugatan cerai tersebut masih masih berproses.

"Betul, nama tersebut memang telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tapi masih dalam proses," ucapnya, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2022).

Taslimah menambahkan, gugatan tersebut dilayangkan Suharso sejak Januari 2022.

"Pengajuan tertanggal tanggal 31 Januari 2022," ungkap Taslimah.

Taslimah tidak mau membeberkan alasan Suharso menggugat cerai istrinya.

"Untuk alasan kami belum bisa sampaikan atau belum dapat kami infokan karena ini masih dalam proses," jelas Taslimah.

Gugatan cerai Suharso terhadap istrinya telah terdaftar dalam nomor perkara 568/PDt G/PA.JS.

Nurhayati adalah istri kedua Suharso, mereka menikah pada 2011 silam, dan dikaruniai tiga anak.

Sebelumnya, Suharso menikah dengan Carolina Kaluku pada 1983. Namun pada 2011 saat menjabat Menteri Perumahan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Suharso digugat cerai oleh Carolina. 

Sumber: Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved