Info Kesehatan
Inilah Takaran Minum Air Putih yang Tepat untuk Menjaga Ginjal Tetap Sehat di Bulan Puasa
Minum banyak air bermanfaat menjaga ginjal agar tetap sehat. Sebenarnya, berapa takaran minum air putih yang tepat untuk menjaga kesehatan ginjal?
POSBELITUNG.CO -- Cairan ini adalah hal yang paling penting untuk mengatasi dahaga selama bulan suci Ramadan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa minum air saat berbuka puasa adalah hal yang sangat penting.
Tahukah kita apabila air terkandung pada tubuh seseorang hingga 60-70 persen? Maka dari itu, setiap pengurangan asupan air yang terjadi dapat memengaruhi sel-sel dan saraf tubuh untuk berfungsi dengan baik. Sangat penting untuk mengkompensasi hilangnya air dalam tubuh, terutama selama bulan Ramadan.
Kekurangan asupan air putih saat puasa dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti sembelit, sakit kepala, pusing, kelelahan, dan kulit kering.
Dalam kasus dehidrasi yang parah, mungkin mengalami komplikasi yang lebih serius seperti masalah ginjal dan kejang. Dengan kata lain, kita harus berbuka puasa jika mengalami dehidrasi.
Aturan Minum Air Putih Saat Puasa
Ketika seseorang berpuasa, pada jam-jam tertentu tubuh akan kekurangan asupan cairan. Maka dari itu, harus mengganti cairan yang tidak masuk tersebut ketika setelah jam puasa berakhir.
Saat berbuka, cobalah untuk banyak mengonsumsi air putih untuk memenuhi cairan di dalam tubuh. Berikut adalah cara yang baik untuk minum air putih saat puasa:
1. Dua Gelas Air Putih ketika Berbuka
Salah satu hal yang harus kamu lakukan ketika berbuka adalah mengonsumsi air putih. Hal tersebut dapat membantu tubuh untuk mengatasi kehausan yang terjadi seharian penuh dikarenakan puasa dan juga beraktivitas. Dua gelas air putih untuk berbuka puasa cukup untuk meredakan hal tersebut. Kita dapat meminum satu gelas langsung ketika berbuka dan satu gelas lagi berselang beberapa menit kemudian setelah menyantap makanan ringan.
2. Empat Gelas Air Putih ketika Makan Malam
Saat azan Isya hingga malam hari ketika hendak tidur, cobalah untuk meminum empat gelas air putih. Kamu dapat meminum air putih beberapa gelas ketika makan malam. Hal tersebut juga berguna untuk mempermudah tubuh untuk memproses makanan yang masuk sehingga lebih mudah untuk dicerna.
3. Dua Gelas Air Putih ketika Sahur
Saat sahur tiba, kamu dapat meminum dua gelas air putih. Satu gelas air putih ketika kamu hendak menyantap makanan sahur dan satu lagi ketika mendekati waktu Imsak. Hal tersebut dapat memberikan kamu asupan energi yang cukup untuk seharian berpuasa. Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk memperlancar pencernaan dan membuang racun di dalam tubuh.
Selain itu, kamu juga harus menghindari konsumsi teh dan kopi. Sebab, minum terlalu banyak teh atau kopi dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kafein. Akibatnya, hilangnya kandungan air di dalam tubuh dapat meningkatkan rasa haus.
Hindari juga makanan atau minuman manis yang dapat dicerna dengan sangat cepat dan bisa membuat kamu merasa lapar lebih cepat dari yang diharapkan. Karena itu, minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan. Ini akan mencairkan asam lambung, serta menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
Makanan Berbuka Mengandung Air
Selain menerapkan pola minum yang tepat saat berpuasa, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung air agar kebutuhan air tetap terpenuhi dengan baik. Berikut ini makanan yang bisa dikonsumsi untuk berbuka:
1. Sup Kaldu
Selain memiliki kandungan air yang cukup tinggi, mengonsumsi sup kaldu untuk berbuka merupakan pilihan tepat. Kamu bisa membuat sup kaldu dengan tambahan sayuran dan daging didalamnya. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi selama berpuasa akan terpenuhi dengan baik.
2. Buah
Pilihlah buah yang memiliki kandungan air tinggi. Mulai dari semangka, jeruk, hingga blewah. Kamu juga bisa jadikan buah sebagai salah satu menu minuman segar.
3. Sayuran
Sayuran seperti selada, mentimun, hingga tomat juga menjadi sayur yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Kamu bisa mengonsumsi sayur dalam bentuk salad.
Itulah pembahasan tentang aturan minum air putih saat puasa yang dapat kamu lakukan. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal melakukan puasa, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Minum 10 gelas sehari
Tapi, berapa banyak harus minum air putih untuk ginjal yang sehat? National Health Service (NHS) merekomendasikan wanita harus minum delapan gelas air putih sehari (200 ml per gelas) dan pria 10 gelas sehari.
Rekomendasi ini juga didukung oleh rekomendasi Eropa.
Menurut Kidney Research UK, minum banyak cairan membantu ginjal membersihkan natrium, urea, dan produk limbah lainnya dari tubuh.
Menurut para peneliti di Australia dan Kanada, banyak minum air dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.
Rekomendasi jumlah cairan ini sebetulnya tidak harus dipenuhi semuanya dengan air putih, tetapi bisa juga ditambah dengan konsumsi cairan lainnya.
Beberapa makanan tinggi cairan, seperti sup, semangka, mentimun, tomat, apel, dan lainnya.
Bagi sebagian orang, rekomendasi delapan atau 10 gelas setiap harinya mungkin sudah cukup menghidrasi, namun bagi sebagian lainnya tidak. Sebab, setiap orang memiliki tingkat kebutuhan cairan yang berbeda dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Menurut Mayo Clinic, faktor-faktor tersebut antara lain: Olahraga: seseorang yang banyak melakukan aktivitas fisik akan lebih banyak berkeringat, sehingga individu tersebut butuh lebih banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang tersebut.
Bagi mereka yang berolahraga, penting untuk minum sebelum, selama, dan sesudah olahraga.
Lingkungan: lingkungan yang panas atau lembap bisa membuat seseorang lebih berkeringat sehingga memerlukan lebih banyak cairan tambahan. Dehidrasi juga bisa terjadi di ketinggian.
Kondisi kesehatan: tubuh akan kehilangan cairan ketika seseorang mengalami demam, muntah, atau diare. Pada kondisi tersebut, dokter akan menganjurkan untuk minum lebih banyak.
Kondisi lain yang mungkin memerlukan asupan cairan lebih termasuk infeksi kandung kemih dan batu saluran kemih. Individu dengan penyakit ginjal, terutama jika ginjalnya telah berhenti bekerja dan sedang menjalani perawatan seperti cuci darah, harus memantau asupan cairan dengan sangat berhati-hati.
Hamil dan menyusui: wanita yang sedang hamil atau menyusui perlu cairan tambahan untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
Minum terlalu banyak, apakah berbahaya? Minum terlalu banyak air putih sangat jarang menjadi masalah kesehatan pada orang dewasa sehat dan bergizi baik.
Para atlet terkadang juga minum terlalu banyak air untuk mencegah dehidrasi selama latihan yang panjang atau intens. Jika kita minum terlalu banyak air, ginjal kita tidak bisa membuang kelebihan air dan kandungan natrium darah akan menjadi encer. Kondisi ini disebut hiponatremia dan bisa mengancam jiwa.
(Posbelitung.co/khamelia)
