Ini Sosok Lain yang Sangat Membantu ketika Ariel Tatum Terpuruk, Singgung Hubungan dengan Tompi

POSBELITUNG.CO - Ariel Tatum merupakan figur publik yang cukup lama tak terlihat di layar kaca.

Kini ketika menyebut namanya, hal yang melekat adalah soal kesadaran dan kesehatan mental.

Ariel Tatum sendiri berani mengungkapkan bahwa ia memiliki gangguan mental, yakni BPD (Borderline Personality Disorder) atau gangguan kepribadian ambang sejak umur 13 tahun.

Bahkan sempat terpikir di benaknya bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Ramadhan Tersedih Fuji, Cuma Bersama Gala Tanpa Vanessa dan Bibi, Ustaz Maulana Malah Dikritik

Gangguan mental tersebut juga sempat membuat Ariel Tatum memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan. Ia berpikir untuk berhenti menjadi artis.

Namun, Ariel Tatum mulai menyadari bahwa popularitasnya sebagai artis sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang positif, yaitu memberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.

Ariel Tatum sangat menghargai kerabat dekatnya yang selalu ada di kala ia sedang risau dan gundah gulana.

Pemilik nama asli Ariel Dewinta Ayu Sekarini tersebut beberkan siapa sosok yang senantiasa mendukungnya di kala mengalami mental breakdown, selain orang tua dan sahabatnya.

Dilansir melalui kanal YouTube Vibe Indonesia, Ariel Tatum membeberkan kepada Gading Martin terkait seseorang yang ia sangat ingin mengucapkan terima kasih karena telah menjadi teman yang baik.

"Tahu enggak sih, aku mau cerita suatu, ini aku enggak pernah cerita sebelumnya.

Aku sama Tompi itu lumayan deket ya. Tompi itu aku anggap salah satu teman terdekat di hidup aku, begitu juga istrinya gitu.

Baca juga: BOS PS Store Putra Siregar dan Rico Ditangkap Polisi, Ribut di Cafe Pukul dan Tendang Korban

Cuma Tompi tuh ada banget di momen-momen banyak, di titik di hidup aku yang aku lagi mental breakdown banget," ungkap Ariel Tatum.

Ia pun menyebutkan salah satu momen di mana Tompi dapat menguatkan dirinya.

"Awal pandemi, aku mau ngerilis satu lagu yang meant so much to myself. Dan aku udah punya sendiri skenario yang aku mau untuk video clip-nya.

Tapi pada saat itu kebetulan menurut Tompi, 'itu terlalu banyak Riel untuk lo abisin, untuk buat suatu project ini' gitu, sampai akhirnya tapi aku tetep berpegang teguh dengan keinginan aku, nggak bisa, gue pengen ini banget.