Berita Belitung

Hasil Indentifikasi Polres Belitung, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan pada Jenazah

Polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan dan belum bisa dipastikan kematian korban diakibatkan karena apa.

Penulis: Disa Aryandi |
IST/dok Satreskrim Polres Belitung
Anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Belitung mengevakuasi jenazah yang meninggal di rumah kontrakan, Rabu (18/5/2022). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tim Inafis Satreskrim Polres Belitung, Rabu (18/5/2022) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap penemuan jenazah di salah satu kontrakan yang ada di Jalan Pak Mangga, RT 12/05, Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan, Belitung.

Kasat Reskrim Polres Belitung, Iptu Edi Purwanto mengatakan, setelah melakukan olah TKP, terhadap jenazah bernama Karyadi alias Aden (51) tersebut, polisi langsung membawa jasad korban ke RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.

Hasil Indentifikasi sementara, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan dan belum bisa dipastikan kematian korban diakibatkan karena apa.

Namun hasil informasi, korban memang memiliki penyakit Hipertensi.

"Sementara seperti itu, tetapi untuk jenazah korban sudah tidak bernyawa sudah lebih dari 24 jam," kata Edi kepada Posbelitung.co, Rabu (18/5/2022).

Sebelumnya, sesosok jenazah lelaki bernama Karyadi alias Aden (51), Rabu (18/5/2022) pagi ditemukan tergeletak diatas kasur rumah kontrakan, beralamat di Jalan Pak Mangga, RT 12/05 Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan, Belitung.

Kondisi korban ditemukan dalam kondisi tengkurap, menggunakan celana pendek biru dan baju hitam. Saat ditemukan pula, korban sedang memeluk guling berwarna biru.

Pada bagian tangan kanan korban sedang memegang handphope (HP), dan tubuh korban sudah berubah gelap. Pada saat ditemukan pula, tubuh korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Tidak diketahui pasti apa penyebab korban meninggal dunia, lantaran saat ini polisi sedang melakukan indentifikasi terhadap jenazah korban dan dibawa ke RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.

Korban diketahui menyewa kontrakan itu sejak tiga tahun belakang. Sekitar satu tahun belakang korban tinggal seorang diri, sedangkan istri korban berada di Bandung, Jawa Barat.

Pada saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Belitung, polisi menemukan dompet korban, dan sepeda motor korban sedang terparkir di teras rumah kontrakan tersebut.

Kali pertama korban ditemukan sudah menjadi mayat, yaitu Abang korban bernama Fendi. Saat itu, Fendi ingin melihat korban dirumah kontrakan tersebut, lantaran mendapatkan kabar dari keluarga korban sudah empat hari tidak masuk kerja.

Sehingga Fendi mendatangi langsung kontrakan korban. Ketika berada di kontrakan, kali pertama yang dilakukan oleh Fendi mengetuk pintu bagian depan.

Beberapa kali mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Lantaran curiga ada bau tidak sedap keluar dari kontrakan bedeng tersebut, Fendi langsung membuka pintu kontrakan, yang kebetulan saat itu dalam kondisi tidak terkunci.

"Saya gedor-gedor pintu dan tidak ada jawaban, tetapi motor nya ada di depan. Tadi saya di telpon dari keluarga di Lintang (Belitung Timur) karena bos tempat nya kerja nelpon, sudah beberapa hari tidak masuk kerja, maka nya saya kesini," ucap Fendi ketika berada di TKP.

Kata Fendi, sepengetahuan keluarga korban tidak memiliki sakit apapun. Hanya saja sekitar tiga tahun belakang, korban sempat mengalami stroke, namun hanya beberapa hari sudah sembuh.

"Waktu itu penyembuhan nya di terapi. Kalau keluarga kami tidak pernah kesini beberapa hari. Terakhir ada keluarga ke kontrakan ini Selasa Minggu kemarin, kalau telepon beberapa hari tidak ada yang menelpon," ujarnya.

Korban diketahui merupakan warga asal Lintang, Belitung Timur dan sudah sekitar tiga tahun belakangan menyewa kontrakan milik Apso.

Aden diketahui merupakan orang yang tertutup, dan dari penjelasan pemilik kontrakan Apso, korban terakhir terlihat pada hari Senin kemarin, pada saat menyampaikan air kontrakan sedang macet.

"Dia orang nya tertutup, jarang ngobrol, kalau ngobrol juga seperlu nya saja. Terakhir tiga hari kemarin lah ketemu," kata Apso.

Apso mengaku, awalnya tidak mengetahui ada penemuan mayat di kontrakan milik nya ini. Ia saat itu sudah berada di kantor tempat kerja nya, sehingga pulang kembali kerumah.

"Tadi aku sudah di kantor, terus diberikan kabar, ya karena ini kontrakan saya jadi saya pulang," bebernya.

(Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved