Pentingnya Olahraga Bagi Lansia untuk Menjaga Kesehatan, Berikut Gerakan Senam yang Dianjurkan

Lansia harus rutin melakukan olahraga seperti senam untuk menjaga kesehatan tubuh, tapi ingat gerakannya harus sesuai dengan yang dianjurkan

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
istimewa
Nenek-nenek saat mengikuti senam lansia di Aula Kantor Camat Manggar, Jumat. (Ist/KecamatanManggar) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Olahraga penting dilakukan oleh setiap orang untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Dengan berolahraga tubuh akan menjadi lebih sehat dan ketahanan tubuh juga lebih terjaga.

Lalu bagaimana kalau usia sudah tak muda lagi atau sudah berusia lanjut?

Ternyata meskipun sudah berusia lanjut, olahraga juga penting untuk dilakukan.

Namun gerakan berolahraga misalkan dengan senam, berbeda dengan yang usianya masih muda.

Gerakan berolahraga ini penting untuk lansia agar nantinya tak membahayakan kesehatannya.

Seperti yang dilakukan oleh wanita berusia lanjut di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Jumat (3/6/2022).

Bertempat di kantor Camat Manggar, bertepatan dengan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26,  Lanjut Usia Nasional para wanita lansia melakukan senam pagi bersama.

Dikutip dari Posbelitung.co, Minggu (5/6/2022), selain senam para lansia melakukan cek kesehatan gratis dengan menggandeng Puskesmas Manggar.

Cek kesehatan yang dilakukan seperti tensi darah demi memantau kesehatannya. Selain itu disediakan juga gerai vaksinasi bagi yang belum vaksin lengkap.

Camat Manggar, Abdul Rachim mengatakan selain dengan Puskesmas, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Koramil dan Polsek Manggar.

"Momentum ini dapat kita maknai sebagai kampanye untuk melindungi dan memenuhi hak-hak para lansia. Supaya mereka bisa berdikari dan sehat di usia senjanya," kata Abdul.

Meskipun usia para peserta sudah lanjut, Abdul mengetakan para lansia tersebut ternyata masih beraktifitas membantu ekonomi keluarga.

"Ternyata program pemberdayaan masyarakat baik itu untuk peningkatan kesejahteraan keluarga, sering dilakukan oleh ibu-ibu lansia ini. Karena saya lihat satu ibu yang saya kenal sebagai pedagang sayur di pasar Manggar, ini memberikan contoh dan teladan buat kita semua," kata dia.

Ia menambahkan, Pemerintah Kecamatan Manggar akan terus berupaya mendorong para lansia, supaya tetap sehat dan semangat walaupun di usia senjanya.

Selain itu, ia pun mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mengoptimalkan potensi yang ada pada diri lansia dan memandang lansia sebagai salah satu aset bagi kemajuan bangsa.

"Lansia yang sehat harus didampingi agar tetap terjaga kesehatannya dan mampu mandiri selama mungkin," tegasnya. 

Lansia Harus Tetap Sehat

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin memberikan perhatian yang cukup serius kepada para Lansia di Indonesia.

Dikutip Posbelitung.co dari Tribunhealth, Budi mengatakan lansia harus tetap menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga dan juga skrining kesehatan.

Kebiasaan baik ini dilakukan agar Lansia Indonesia dapat tetap sehat dan produktif dalam beraktivitas di masyarakat.

"Bapak/Ibu harus menjaga supaya Bapak/Ibu tetap sehat. Tugas kami di Kementerian Kesehatan adalah memastikan Bapak/Ibu tahu bagaimana caranya untuk bisa hidup tetap sehat" kata Menkes saat Kick Off Gerakan Kesehatan Lansia dan Peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Menurut Menkes, upaya yang bisa dilakukan diantaranya melalui aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam, naik sepeda, dan lain sebagainya selama 30 menit, 5 hari dalam seminggu.

Selain aktivitas fisik, menkes juga menganjurkan lansia melakukan aktivitas senam otak.

Menkes Budi menegaskan upaya preventif dan promotif merupakan cara yang paling efektif untuk menjaga diri tetap sehat, sehingga rutinitas hidup sehat harus dimulai sejak dini.

"Bahkan sejak usia 50 masih bisa dimulai rutinitas hidup sehat, jangan menunggu ketika memasuki usia lansia (60 tahun). Mulai dengan melakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap hari minimal 5 hari dalam seminggu" tegas Menkes.

Selain itu upaya screening kesehatan secara rutin harus dilakukan untuk mempercepat tegaknya diagnosis saat adanya potensi penyakit yang lebih berat, sehingga upaya pencegahan tetap dapat dilakukan.

“Apabila indikasi penyakit berat bisa terdeteksi lebih dini, maka kita bisa lebih memastikan kesehatan kita kedepannya. Menjaga kesehatan jauh lebih baik dan lebih murah.” ucap Menkes Budi.

Gerakan Olahraga Bagi Lansia

Meskipun sudah lansia harus tetap menjaga kesehatan.

Salah satunya rutin melakukan olahraga, seperti senam khusus lansia.

Senam sangat penting untuk membantu tubuh menjadi lebih kuat.

Karena sudah lanjut usia, senam juga bisa mencegah terjadinya tulang keropos, diabetes, stroke, penyakit jantung, meningkatkan mood (suasana hati), memori, serta membantu menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Tapi ingat, gerakan senam bagi lansia tidak boleh sembarangan, gerakan senamnya harus yang ringan-ringan saja.

Berikut gerakan senam yang dianjutkan khusus bagi lansia dikutip Posbelitung.co dari Alodok:

1. Push up dinding

Tubuh berdiri tegak lalu kaki dibuka selebar bahu. Kemudian tubuh menghadap tembok sekitar 1 meter.

Setelah itu letakkan telapak tangan di tembok, sejajar dengan bahu.

Dorong tubuh ke arah tembok secara perlahan, lalu tarik kembali ke belakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali untuk melatih kekuatan otot dada dan bahu.

2. Posisi pohon

Naikkan kaki kanan dengan meletakkan telapak kaki kanan pada sisi dalam paha kiri.

Tempelkan kedua telapak tangan dan letakkan di depan dada.

Tahan posisi ini selama satu menit. Setelah itu lakukan dengan kaki lainnya. Posisi ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan.

3. Berjalan dari tumit ke ujung jari kaki

Berdirilah dengan tubuh tegak. Posisikan tumit kaki kanan agar berada tepat (dan menyentuh) di ujung jari kaki kiri.

Lalu berjalanlah ke depan hingga tumit kaki kiri menyentuh ujung jari kaki kanan.

Lakukan setidaknya hingga 20 langkah. Gerakan ini juga merupakan latihan keseimbangan.

4. Berdiri dengan satu kaki

Rentangkan kedua tangan ke depan. Angkat kaki kanan hingga sejajar dengan pinggul, tahan selama 30 detik. Turunkan kaki kembali secara perlahan.

Lakukan gerakan ini sebanyak tiga kali dan lakukan juga pada kaki kiri. Gerakan ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh.

5. Meregangkan pergelangan kaki

Duduklah di kursi lalu angkat salah satu telapak kaki. Putar telapak kaki 5 kali ke kanan dan 5 kali ke kiri. Ulangi dengan kaki lainnya.

Gerakan ini dapat meningkatkan fleksibilitas pergelangan kaki dan melancarkan aliran darah di bagian tubuh bawah.

6. Meluruskan kaki

Berdirilah di belakang sebuah kursi yang kokoh dan pegang bagian atas sandaran kursi. Buka kaki selebar bahu.

Perlahan tekuk lutut, namun punggung harus tetap dalam posisi lurus. Tegakkan kembali tubuh Anda.

Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali. Senam lansia ini bertujuan untuk melatih kekuatan paha dan bokong.

7. Meregangkan leher

Putar kepala perlahan-lahan ke kanan hingga leher terasa sedikit meregang. Tahan posisi ini selama 10–30 detik.

Kemudian, putar kepala ke arah sebaliknya dan tahan.

Ulangi gerakan ini sebanyak 3–5 kali untuk meregangkan leher.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro dan TRIBUNHEALTH)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved