Perang Rusia dan Ukraina
Vladimir Putin Disantet Dukun Jepang, Boneka Jerami Berwajahnya Ditemukan Dipaku di Pohon di Kuil
Boneka jerami berwajah mirip Vladimir Putin ditemukan dipaku di pohon dekat kuil-kuil di Jepang yang disinyalir untuk mengutuk Putin
POSBELITUNG.CO, JEPANG - Jepang salah satu negara yang tak suka saat Rusia menginvasi Ukraina.
Bahkan Jepang ikut negara barat termasuk Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Santer di kabarkan dukun di Jepang menyantet Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Terungkapnya dukun Jepang mengirim santet ke Vladimir Putin usai ditemukannya boneka jerami di puluhan kuil.
Boneka jerami dengan wajah mirip Vladimir Putin tersebut banyak yang diletakkan di kuil atau di pohon-pohon.
Baca juga: PBB Ungkap Fitnah Zelensky, Gagal Beli Rudal Israel Tuduh Rusia Mencuri Gandum Turki Disebut Penadah
Boneka-boneka tersebut ditemukan di sebuah kuil di Matsudo, Prefektur Chiba, dengan kondisi dipaku di pohon-pohon yang berada di sekelilingnya.
Boneka kutukan dengan gambar wajah Putin tersebut dilaporkan ditemukan antara pertengahan dan akhir Mei, dan foto-fotonya tersebar di media sosial.
Dikutip dari Mainichi, boneka-boneka kutukan itu tampaknya menjadi cara mengekspresikan kritik terhadap Putin karena invasi ke Ukraina.

Namun, pihak-pihak yang berafiliasi dengan kuil dan para penduduk setempat mengaku bingung dan kesal atas adanya usaha mengutuk Putin di kuil itu.
“Saya ingin pohon suci diberlakukan dengan hormat,” tutur sejumlah orang.
Yang lainnya mengungkapkan bahwa kuil bukan tempat untuk mengutuk orang.
Kantor Polisi Matsuido Higashi dari Kepolisian Prefektur Chiba, telah menyelidiki kasus-kasus ini yang dicurigai sebagai masuk tanpa izin.
Menurut kepolisian, laporan dari ditemukannya boneka jerami kutukan itu terjadi sejak pertengahan Mei.
Boneka-boneka jerami kutukan itu ditemukan setidaknya nyaris di 10 kuil hingga 7 Juni lalu.
Baca juga: India Dimusuhi Umat Islam di Dunia, Dubesnya Diusir dari Aceh Usai Dua Politisinya Menghina Nabi
Karena ukuran dan bentuk boneka yang mirip, sangat mungkin pelaku di kasus ini adalah orang yang sama.