Berita Belitung
Masih Banyak Desa di Belitung BAB Sembarangan, Baru 22 Desa Dinyatakan Lolos ODF
Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung mencatat hingga kini jumlah desa open defecation free (ODF) atau tanpa BAB sembarangan (BABS) terdapat 22 desa
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung mencatat hingga kini jumlah desa open defecation free (ODF) atau tanpa BAB sembarangan (BABS) terdapat 22 desa dari 49 desa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jumlah tersebut tidak mengalami penambahan selama semester pertama 2022 ini.
Di Kecamatan Badau, bahkan hanya Desa Aik Batu Buding yang telah dinyatakan tanpa BABS. Bahkan Kecamatan Sijuk menjadi notabene merupakan daerah wisata, ODF 100 persen baru tercapai di Desa Keciput, Pelepak Pute, Air Seruk, dan Tanjung Tinggi.
"ODF ini bukan berkaitan ketersediaan jamban, tapi aksesnya. Misalnya walau tidak ada jamban, menumpang, itu berarti bisa mengakses jamban diperbolehkan. Jadi sebenarnya lebih mengarah pada perilaku," kata Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Fery, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Laka Tunggal di Jalan Jenderal Sudirman Belitung, Mobil Pikup Hantam Tiang Listrik, 1 Korban Tewas
Baca juga: Laka Tunggal di Jalan Jenderal Sudirman Belitung, Warga Sempat Dengar Dentuman Seperti Petir
Baca juga: Beredar Video Rekaman CCTV Detik-detik Laka Tunggal di Jalan Sudirman Belitung
Meski merupakan satu hal dasar, ia menyayangkan ODF ini justru belum dicapai desa kecamatan, seperti Desa Sijuk di Kecamatan Sijuk, Desa Badau di Kecamatan Badau, Desa Membalong di Kecamatan Membalong, hingga Desa Selat Nasik di Kecamatan Selat Nasik.
Fery menyampaikan, capaian ODF ini juga terkendala pada daerah-daerah pesisir. Hal tersebut berkaitan dengan perilaku, serta kondisi geografis yang menimbulkan kendala dalam membuat septic tank.
Kendala lain ODF juga terjadi di wilayah aliran sungai di perkotaan lantaran meskipun memiliki jamban, tetapi pembuangan tidak tertampung dalam septic tank. Kondisi tersebut juga tak bisa disebut ODF atau tanpa BABS.
Meski belum ada penambahan desa/kelurahan ODF pada 2022 ini, menurutnya ada beberapa desa yang sedang dalam proses verifikasi tingkat desa.
Baca juga: Pukul Korban dengan Besi, Pelaku Penganiayaan di Desa Kurau Timur Tertangkap di Lepar Pongok
Baca juga: Warga Babel Manfaatkan Libur Sekolah untuk Bepergian, Penumpang Jalur Udara dan Laut Meningkat
Seperti di Kecamatan Badau yakni di Desa Ibul dan Sungai Samak, serta Desa Membalong, Kecamatan Membalong.
Termasuk Desa Perpat yang sudah menyelesaikan verifikasi oleh RT dan Desa.
"Desa Tanjung Rusa 32 KK yang belum ada jamban, akan dibangun dengan dana desa. Sekitar 70 persen material membangun WC sudah disiapkan. Tanjung Rusa mengejar tahun ini, Insya Allah ODF, kalau intens," jelasnya.
Dinas Kesehatan juga menargetkan capaian ODF ini dapat mencapai 80 persen hingga tahun depan.
Hal tersebut, lanjut Fery, perlu kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah desa dalam menyiapkan anggaran hingga swasta dalam menyalurkan CSR.
"Masalah kesehatan bukan saja masalah orang kesehatan tapi masalah bersama. Makanya kami mendorong mindset atau pola pikirnya," kata Fery.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)