Amalan dan Doa

Ini Arti dan Makna Tahun Baru Hijriah? Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Arti & makna tahun baru Hijriah:mempelajari karakteristik orang beriman di periode kepemimpinan Rasulullah SAW.saat berhijrah untuk menjadi lebih baik

Editor: Hendra
YouTube twenty-nine channel
Tangkapan layar Ustadz Adi Hidayat dari kanal YouTube twenty-nine channel, yang berjudul 'ARTI DAN MAKNA TAHUN BARU HIJRIYAH' 

POSBELITUNG.CO -- Tahun yang melekat dalam kalender Islam, disebut dengan tahun Hijriah.

Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang dibuat oleh umat Islam pada abad ke-7.

Sistem kalender dalam Islam ini diprakarsai oleh Umar bin Khattab, yang kemudian digunakan oleh umat muslim dan negara-negara Islam, yakni 17 tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW.

Sebenarnya apakah arti dan makna tahun baru hijriah? 

Dilansir dari kanal YouTube twenty-nine channel, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa tahun Hijriyah tidak hanya sebagai pergantian tahun saja.

Namun ada nisbah atau kesepakatan di dalamnya.

"Jadi Hijriah bukan sekedar menunjuk pada penanggalan tahun yang berganti setiap tahun, tidak demikian," ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Tapi di situ ada nisbah, yang bukan hanya diikutkan untuk menunjuk pada sifat pada tahunnya, Hijriah , tapi juga menunjuk pada sifat-sifat yang terdapat para karakteristik orang-orang beriman, yang pernah berhijrah di periode kepemimpinan Rasulullah SAW," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dari sini dapat dipahami, kita harus tau bagaimana sifat dan karakteristik mereka saat berhijrah.

Hal itu semua dilakukan hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

"Kita harus perhatikan, bagaimana sifat mereka, karakteristik mereka, karakter mereka saat mereka berhijrah, khususnya dari Makkah al-Mukarramah ke Yatsrib yang kelak akan menjadi Al-Madinah Al-Munawwarah," ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Bagaimana kesabaran dalam menghadapi situasi-situasi sulit. Bukan hanya menghadapi intimidasi, persekusi, tekanan-tekanan, kesulitan dari pangan, harta benda, demi mempertahankan imam, dan mendapatkan ridho Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Jadi dari aspek kesabaran, ketangguhan menghadapi berbagai macam persoalan, puncak ketawakalan yang sangat meyakini dalam setiap situasi, pasti Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya, pasti Allah akan menolong hamba-Nya,"

"dan yang terakhir, ini yang paling penting, bagaimana kita bisa melihat pendekatan mereka kepada Allah, yang dengan pendekatan itu datanglah kemudian pertolongan Allah SWT. yang merobah keadaan hidup mereka, dari yang tadinya tertindas, tiba-tiba menjadi manusia terbaik," kata Ustadz Adi Hidayat menjelaskan.

Oleh karenanya, makna dari tahun baru Islam atau tahun Hijriah dimaknai dengan mempelajari karakteristik orang terdahulu (di periode kepemimpinan Rasulullah SAW) .

"Karena itu, setiap tahun berganti, ada baiknya kita mempelajari karakteristik mereka, ketangguhan dalam menghadapi setiap persoalan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Ini momentum kita belajar, bagaimana orang-orang di masa lalu membangun kedekatan dengan Allah SWT. dengan penuh ketawakalan,"

"perhatikan, bagaimana interaksi mereka dengan Allah itu yang kemudian kita hadirkan, jadikan miniatur kehidupan mereka sebagai pedoman di masa kini untuk mendekat kepada Allah SWT," kata Ustadz Adi Hidayat.

Segala sesuatu yang dilakukan dengan niat karena Allah, pasti Allah akan menepati janjinya.

"Janji Allah itu sudah pasti ditepati, ketika Allah menepati janjinya kepada orang-orang terdahulu pun demikian orang-orang di masa depan pun yang melakukan hal yang sama, itu dijanjikan oleh Allah SWT. mendapatkan karunia yang serupa, atau bahkan lebih daripada itu," ucap Ustadz Adi Hidayat.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved