Berita Belitung

DKPP Belitung Cek Sapi dan Kambing, Masih Jadi Kebutuhan Rutin Masyarakat

Mereka masih tetap mengontrol PMK ini lantaran masih khawatir tentang pengiriman sapi dari luar daerah.

Penulis: Disa Aryandi |
dok Posbelitung.co
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan terhadap sapi dan kambing diberbagai tempat penangkaran.

Pasalnya kebutuhan konsumsi daging sapi dan kambing masih menjadi kebutuhan masyarakat secara rutin. Apalagi saat pandemi penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga sekarang belum menjadi endemi.

"Walaupun sudah tidak Iduladha lagi, kami tetap melakukan pengecekan. Bukan hanya sapi saja tetapi juga kambing. Pengecekan tetap setiap hari, itu ada tim rescue dan rekan - rekan di lapangan," kata Destika Effenly kepada posbelitung.co, Rabu (13/7/2022).

Kata dia, mereka masih tetap mengontrol PMK ini lantaran masih khawatir tentang pengiriman sapi dari luar daerah.

"Itu yang kami khawatirkan sampai saat ini, makanya kami masih menunggu kebijakan dari pusat. Tapi yang jelas pengiriman sapi dari luar daerah sementara ini tidak di perkenankan," ucapnya.

Namun, untuk pemotongan sapi ini, kebutuhan pada saat Iduladha sangat jauh berbeda. Di luar dari moment Iduladha, pemotongan sapi per hari hanya kisaran lima hingga enam ekor.

Sedangkan kebutuhan konsumsi kambing jauh dari bawah itu. Untuk stok sapi dan kambing sendiri sekarang ini masih kategori cukup.

"Kalau kemarin moment Iduladha itu kisaran 500 ekor dan kambing 1.500 ekor. Jadi jauh sekali dari kebutuhan konsumsi di hari-hari biasa," jelasnya.

Terburuk, menurut Destika, apabila kasus PMK ini semakin banyak, maka pihak akan melakukan pengecekan lanjutan ke Babi.

"Kalau sudah menyebar akan kami cek juga ke Babi. Kalau tidak ataupun menurun seperti sekarang ini tidak," jelasnya.

Vaksin PMK Kosong

Sementara itu stok vaksin PMK untuk sapi dan kambing di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung sekarang ini sudah kosong.

Pasalnya dosis yang diberikan dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Belitung hanya 100 dosis. Belum bisa dipastikan kapan lagi ada pengiriman vaksin tersebut.

"Kami hanya bisa menunggu saja, karena pengadaan nya dari Kementerian langsung. Kalau sekarang kondisi nya masih kosong," kata Destika Effenly.

Untuk penangan terhadap sapi yang sakit, kata dia, sekarang ini hanya bisa melakukan penangan terhadap sapi tersebut dengan cara pemisahan ke kandang lain.

Jarak dari sapi lainnya yaitu minimal 100 meter dan kandang sebagai tempat isolasi harus rutin dibersihkan.

"Jadi kami hanya meningkatkan imun tubuh nya saja," ucapnya.

Sedangkan untuk kasus PKM di Belitung saat ini ada 7 kasus. Kondisi itu menurun dari Senin (11/7/2022) kemarin yaitu mencapai 110 kasus.

"Ini drastis menurun, karena sebelumnya sapi-sapi itu terjangkit satu bulan sebelum nya, dan kemarin sudah sembuh, jadi perhari ini (tanggal 13 Juli) hanya tujuh kasus," bebernya.

(Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved