Pos Belitung Hari Ini

Petugas SPBU, Pengantre hingga Warga Ikut Upacara Bendera, SPBU Gegedek Belitung Seketika Hening

Petugas SPBU, pengantre dan warga yang sedang berada di sekitar SPBU kompak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Editor: Novita
Posbelitung.co/Disa Aryandi
Puluhan warga mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI di halaman SPBU yang berlokasi di Jalan Gegedek, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Rabu (17/8/222). Pengendara yang sedang antre ikut berbaris mengikuti upacara, termasuk warga yang melintas di SPBU menghentikan kendaraannya dan bergabung dalam barisan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Lagu Indonesia Raya menggema di kawasan SPBU Jalan Gegedek, Tanjungpandan, Rabu (17/8/2022) pagi itu. Antrean kendaraan yang biasa ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) berhenti sejenak.

Petugas SPBU, pengantre dan warga yang sedang berada di sekitar SPBU kompak menyanyikan lagu tersebut.
Suasana kawasan SPBU pun terasa hening. Yang ada hanya terdengar suara Lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan secara khidmat.

Pihak SPBU Jalan Gegedek ikut merayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera pada Rabu pagi. Sepuluh petugas SPBU mengenakan pakaian putih hitam dan lima petugas mengenakan seragam Pertamina warna merah putih ikut terlibat dalam prosesi ini.

Mereka ikut mengajak warga yang hendak mengisi BBM di SPBU untuk ikut melaksanakan upacara. Pengendara yang sedang antre akhirnya ikut berbaris mengikuti upacara. Termasuk juga warga yang melintas di SPBU menghentikan kendaraannya dan bergabung dalam barisan. Suasana pun terasa hening sejenak dari hiruk pikuk antrean BBM.

Tak sedikit warga yang melihat suasana itu berusaha mengabadikannya menggunakan kamera ponsel.

"Ini semua spontanitas dari teman-teman. Di sini kami mengajak warga untuk sama-sama melaksanakan upacara. Kami minta waktu mereka sebentar untuk sama-sama merayakan kemerdekaan ini," kata Manager Operasional SPBU Jalan Gegedek, Diki Wahyudi kepada Pos Belitung, Rabu pagi.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Mirsan. Sedangkan pemimpin upacara dipercayakan kepada Tono. Sedangkan pengibar bendera merah putih adalah Roni, Hari dan Komarudin. Tidak ada perbedaan upacara di SPBU ini dengan upacara pada umumnya.

Diki mengatakan inisiatif upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini sengaja dilaksanakan pihak SPBU sebagai bentuk mengingatkan kepada warga agar tetap peduli akan Hari Kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan.

"Istilahnya di tengah kesibukan aktivitas warga, kami mengajak mereka untuk sama-sama berhenti sejenak, melaksanakan upacara," ucapnya.

Mirsan menambahkan pelaksanaan upacara ini juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.

"Kami harap juga Indonesia cepat pulih dan bangkit lebih baik dan kuat lagi. Kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang hadir mengikuti upacara. Di sini kami melihat, bahwa masih banyak orang yang peduli dengan bangsa ini," ujarnya.

Bangkit Lebih Kuat

Sementara itu, upacara bendera HUT ke-77 Kemerdekaan RI juga berlangsung di halaman kantor Bupati Belitung, Rabu (17/8/2022). Bupati Belitung H Sahani Saleh menjadi inspektur upacara pada upacara pengibaran bendera ini. Upacara kali ini memang agak berbeda karena diselenggarakan di halaman kantor bupati. Biasanya upacara dilaksanakan di Stadion Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan.

Walau demikian, Bupati Belitung justru merasakan upacara berlangsung lebih khidmat meskipun lokasi acara terbilang lebh sempit. Diiringi Lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera, bupati terkenang semangat gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam upaya menanggulangi badai Covid-19 selama dua tahun lalu.

"Memang upacara tadi lebih khidmat. Secara pribadi waktu jadi inspektur, terkenang bagaimana upaya penanganan Covid-19 kemarin, bagaimana kerjasamanya, kompaknya dan semangat gotong royong," ujar bupati yang akrab disapa Sanem ini.

Ia menilai tema HUT ke-77 Kemerdekaan RI yaitu 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' sangat serasi dengan upaya yang dilakukan bersama forkopimda dan seluruh masyarkat selama ini.

Menurutnya, semangat gotong royong dan kekompakan dalam penanganan Covid-19 dua tahun lalu masih dibutuhkan agar Indonesia bisa pulih lebih cepat. Sebab, selama dua tahun Indonesia sempat stagnan dihantam badai virus tersebut.

"Jadi di usia 77 tahun kita merdeka ini, kita harus memaknai dua tahun lalu menjadi cobaan bersama dan ke depan kita harus lebih bangkit lagi," ucapnya.

Sebagai gambaran, upacara pengibaran bendera di halaman kantor Bupati Belitung dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Komandan upacara Iptu Abdul Haris langsung menyiapkan pasukan ketika Bupati Belitung H Sahani Saleh memasuki lapangan upacara.

Para paskibraka yang merupakan siswa-siswi terpilih juga sukses menjalankan tugasnya hingga bendera merah putih berkibar di halaman kantor bupati. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori, turut ambil bagian membacakan naskah proklamasi.

Usai upacara, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan menyaksikan detik-detik kemerdekaan di Istana Negara secara virtual.

Sementara itu Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, bertugas sebagai inspektur upacara penurunan bendera merah putih di halaman Kantor Bupati Belitung pada Rabu sore.

Isyak memaknai tema yang diusung pemerintah yaitu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat sebagai semangat untuk meningkatkan kebersamaan. Sebab dengan semangat tersebut terbukti mampu menghadapi badai pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun.

"Kata pulih itu matching sekali, karena dulu kita punya slogan Belitung ayo pulih. Jadi tema itu diciptakan bukan untuk gagah-gagahan tapi memiliki makna untuk meningkatkan kebersamaan kita," ujarnya.

Isyak bersyukur Indonesia mampu melewati badai pandemi Covid-19 meskipun belum berakhir keseluruhan. Tetapi, saat ini justru muncul tantangan baru yaitu resesi ekonomi yang mengancam berbagai belahan dunia. Ia percaya pesan Presiden Jokowi dalam pidato di Gedung MPR yang membawa Indonesia menghindari kondisi tersebut.

Menurutnya, Belitung juga akan melakukan itu mulai dari mengwasi pertumbuhan ekonomi, menstimulasi UMKM agar naik kelas dan transformasi pariwisata bisa berhasil.

"Yang paling penting dari kemerdekaan masyarakat itu lebih nyaman dan bahagia tinggal di Belitung," kata Isyak.

Ia menilai Belitung memiliki modal kuat dengan semangat gotong royong dan kekompakan dalam menghadapi pandemi. Berbicara pemulihan ekonomi saat ini dirinya yakin bisa tercapai karena berkaitan dengan kesejahteraan masing-masing keluarga. Menurutnya, pemimpin harus menunjukan keteladanan dan inovasi demi mencari potensi untuk mengarahkan masyarakat.

"Memang tantangan ke depan semakin berat dengan kepungan resesi global. Tapi saya yakin karena Pak Jokowi punya strategi yang bagus," imbuhnya.

Menaiki Tower

Di tempat terpisah, bendera merah putih berukuran 4x10 meter berhasil dikibarkan oleh tim gabungan dari unsur BPBD Belitung Timur, Basarnas Pos SAR Belitung Timur dan Polsek Manggar, Rabu kemarin.

Bendera merah putih berkibar di ketinggian 77 meter, tepatnya dikibarkan di BTS Telkomsel Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Merah putih itu dikabarkan dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Bendera tersebut sudah berkibar sejak pukul 19.00 WIB, Selasa (16/8/2022). Tim gabungan mengibarkan bendera merah putih itu dengan cara menaiki tower tersebut. Namun mereka bukan hanya asal menaiki tower tersebut, tetapi terlebih dahulu sudah izin dan menggunakan berbagai peralatan panjat.

"Proses mengibarkan bendera merah putih ini dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.45 WIB. Jadi sekitar satu jam lah proses pengibaran bendera merah putih ini," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Belitung Timur, Helmi.

Tidak ada kesulitan yang berat pada saat mengibarkan bendera merah putih di ketinggian tersebut. Hanya saja terdapat kendala, lantaran sempat turun hujan.

"Sehingga pelaksanaan mundur ke waktu senja, kalau tidak ada hujan mungkin agak cepat pengibarannya. Termasuk juga yang menjadi kendala kami angin cukup kencang, jadi harus berhati-hati betul," ujarnya.

Kata Helmi, mereka sengaja mengibarkan bendera merah putih tersebut pada ketinggian 77 meter, lantaran menyesuaikan dengan angka tahun HUT Republik Indonesia.

"Jadi tepat pada ketinggian 77 meter. Lagi pula kalau ingin kami kibarkan lagi ke tempat yang lebih tinggi, terlalu berisiko. Nah ini rencana nya akan kami turunkan besok pagi," pungkasnya. (tas/dol)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved