TKI
Curhat TKI Taiwan, Kerap Dilabrak Tetangga Lantaran Lakukan Hal Sepele Ini, Hidup jadi Tak Tenang
Curhat TKI Taiwan, sering dilabrak lantaran dianggap berisik oleh tetangga. Bahkan sampai mengancam
POSBELITUNG.CO -- Penduduk Taiwan yang tinggal di perkotaan kerap kali memilih apartemen sebagai hunian mereka.
Kondisi ini tentu membuat penghuninya tidak dapat bergerak leluasa, seperti tinggal di rumah dengan halaman yang luas.
Seorang TKI perempuan atau TKW bernama Lisa Widjaksono membagikan kisahnya dan sang majikan yang kerap kali dilabrak oleh tetangga.
TKI perempuan tersebut memang aktif di kanal YouTube dan sering mengunggah kesehariannya di platform digital tersebut.
"Majikan aku ini hidup di rumahnya sendiri, ini partemen, jadi atas-bawah ada penghuninya," ujar TKI perempuan itu memulai.
"Ini rumah dia sendiri, nggak kontrak, asli ini rumah dia sendiri. Tapi dia itu hidup di sini nggak tenang," sambung Lisa.
Lantaran tinggal di lantai empat sebuah apartemen, terkadang TKI perempuan tersebut dan majikannya tidak bisa leluasa untuk melakukan banyak aktivitas.
Misalkan saja memasak. Saat Lisa mengiris bahan masakan saja, tetangga yang ada di lantai tiga kerap merasa terganggu dengan bunyi yang dihasilkan.

Alhasil, kediaman majikan Lisa harus dilabrak berkali-kali hanya karena hal sepele tersebut.
"Ini kan lantai empat ya, kalau kita itu mau mengerjakan apa gitu berbunyi, misalnya menumbuk, lantai tiga otomatis ya kedengeran," ujar Lisa.
"Atau aku lagi nyacah daging pakai telenan, padahal ya nyacah cuma 'tok tok tok', lirih ya mungkin sampai di lantai tiga, orangnya itu sudah naik, sudah ngelabrak," sambung TKI perempuan tersebut.
"Bukan cuma ngelabrak orangnya itu ngomongnya itu ngancam-ngancam kayak gitu. Bukan aku yang dilabrak, majikan aku," tambahnya.
Meski sang tetangga langsung berinteraksi dengan majikannya, namun TKI perempuan bernama Lisa ini juga ikut terkena imbasnya.
"Aku yang bukain pintu ya, orangnya itu biasanya nge bel pintu ini, dia itu pasti nyari nyonya, 'itu suara apa, aku nggak bisa tidur', katanya," ujar Lisa bercerita.
Ternyata bukan hanya aktivitas memasak yang dianggap mengganggu.