TKI
Curhat TKI Taiwan, Kerap Dilabrak Tetangga Lantaran Lakukan Hal Sepele Ini, Hidup jadi Tak Tenang
Curhat TKI Taiwan, sering dilabrak lantaran dianggap berisik oleh tetangga. Bahkan sampai mengancam
Kegiatan lainnya seperti mencuci baju menggunakan mesin cuci juga ternyata kerap memunculkan suara yang mengganggu penghuni apartemen di lantai bawah.
"Mesin cuci aku kan kalau lagi giling itu bunyi, dia sering naik, bilang kalau dia itu nggak bisa tidur, karena di sini ada suara-suara, gitu," kata Lisa.
Menurut penuturan TKI perempuan ini, segala aktivitasnya ia kerjakan di siang hari, sehingga Lisa menilai bahwa tak wajar jika tetangganya tersebut komplain.
Berbeda halnya jika TKI perempuan tersebut bekerja di malam hari, wajar jika ia mendapatkan komplain dari tetangga.
"Sedangkan aku mengerjakan itu pasti siang hari, bukan malam hari. Sebetulnya kalau siang hari itu kan orangnya itu harus punya perasaan, nggak usah ngelabrak," kata Lisa.
"Tapi kalo pas malam hari, dia kalau ngelabrak itu ada benernya, karena malem itu waktu orang istirahat," terang Lisa.
TKI perempuan ini juga menjelaskan bahwa berisik yang ia timbulkan di rumah majikannya itu tidak terjadi setiap hari.
"Aku juga nggak setiap hari bersuara kayak gitu ya, aku nyacahnya sebulan sekali," ujar Lisa.
Lisa mengatakan bahwa penghuni yang tinggal di bawah apartemen mereka memberikan waktu bagi TKI perempuan tersebut jika ingin beraktivitas yang menimbulkan suara.
Namun tetangga tersebut nampaknya masih merasa terganggu dan kembali marah-marah.
"Sebenernya lantai tiga itu ngasih kita waktu hari Selasa, Kamis, dan Sabtu aku boleh bersuara, misalnya aku boleh nyacah daging.
"Tapi pas suatu hari, karena hari Sabtu kan diperbolehkan beruara. Aku nyacahnya itu mulai jam 12 sampai jam 3 sore," kata Lisa bercerita.
"Aku baru selesai nyacah, orangnya itu naik, padahal hari Sabtu katanya dia boleh nyacah, boleh ada suara, ternyata orangnya naik, marah, katanya dia nggak bisa tidur," ujar Lisa.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)