Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Terus Sebarkan Fitnah Baru ke Joshua, Kamaruddin: Dia Layak Dihukum Mati

Kamaruddin, kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menciptakan hoaks dan fitnah yang seakan-akan Brigadir J adalah penggila hiburan malam.

(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). 

POSBELITUNG.CO -- Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, kesaksian sekuriti Ferdy Sambo bahwa Brigadir J sering ke klub malam dan memiliki kekasih gelap di sana adalah hoax.

Sebelumnya, sekuriti di rumah Ferdy Sambo yakni Damianus Laba Kobam alias Damson serta ajudan Sambo, Daden Miftahul Haq, dalam kesaksiannya di sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan,  Selasa (8/11/2022) lalu, menyebutkan Brigadir J sering ke klub malam dan memiliki kekasih gelap di sana.

"Sejak awal mereka menciptakan hoaks dan fitnah ke almarhum Yosua, yang berganti-ganti. Mulai dari pelecehan ke Putri di Duren Tiga, yang kita patahkan, lalu berpindah ke Magelang," kata Kamaruddin di tayangan akun YouTube Kompas TV.

"Sekarang diciptakan lagi hoaks baru, katanya parfum Yosua mirip parfum Putri. Lalu diciptakan hoaks lagi katanya almarhum Yosua mau menembak foto Ferdy Sambo," ujar Kamaruddin.

Bukan itu saja, menurut Kamaruddin, kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menciptakan hoaks dan fitnah yang seakan-akan Brigadir J adalah penggila hiburan malam.

"Diciptakan lagi hoaksnya ada pacar gelap atau pacar lain, dan sering ke klub malam. Loh siapa yang lihat," kata Kamaruddin.

Mengenai kekasih gelap ini, menurut Kamaruddin sangat tidak masuk akal.

Karena faktanya saat sebelum Brigadir J dibunuh atau mendapat ancaman satu-satunya wanita yang dihubungi adalah Vera Maretha Simanjuntak, kekasih Brigadir yang sudah menjalani hubungan selama 6 tahun.

"Buktinya menjelang kematian Yosua, perempuan satu-satunya yang dihubungi adalah Vera. Sebelumnya setiap kali mendapat ancaman, Yosua selalu menghubungi Vera. Artinya Vera lah satu-satunya wanita yang ada di pikiran dan hati Yosua," kata Kamaruddin.

"Sampai detik-detik terakhir mau dibunuh, wanita yang diajak curhat Yosua adalah Vera. Bahkan ada 24 atau 23 miscall Yosua kepada Vera, sesaat sebelum dibunuh," kata Kamaruddin.

Kesimpulannya kata Kamaruddin semuanya adalah fitnah dan hoaks. Ia juga yakin akan ada fitnah baru lainnya ke Brigadir J.

"Jadi orang ini (Ferdy Sambo) layak dihukum mati, karena tidak bertobat dan terus menyebar fitnah," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, fitnah dengan membunuh karakter Brigadir J, tidak akan mengurangi dan meringankan hukuman atas Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang melakukan pembunuhan berencana ke Brigadir J.

"Bahkan saya dorong hakim untuk memberikan hukuman mati," kata Kamaruddin.

Selain itu soal tudingan lain bahwa Brigadir J memiliki kepribadian ganda dan temperamental, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan justru Ferdy Sambo lah yang memiliki kepribadian ganda dan temperamental.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved