Piala Dunia 2022

WNI Ikut Andil Persiapkan Piala Dunia 2022 di Qatar, Sulap Gurun Jadi Taman Hijau

INDONESIA berperan dalam suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukan hanya dalam penyediaan bola Al-Rihla yang dibuat di Madiun.

Editor: M Ismunadi
PHOTO BY ALBERTO PIZZOLI / AFP
Para pemain Belanda mengikuti sesi latihan di Universitas Qatar di Doha pada 20 November 2022, menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 antara Senegal dan Belanda. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Priyono dari Qatar

INDONESIA berperan dalam suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Bukan hanya dalam penyediaan bola Al-Rihla yang dibuat di Madiun, tapi juga ada peran dari tangan-tangan Indonesia yang membuat pekerjaan penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia kali ini.

Sebelum dibangun Stadion, area sekitar Al Khor adalah padang pasir yang tandus. Kini arena itu telah berubah menjadi taman hijau.

Di balik hijaunya rumput Stadion Piala Dunia 2022 Qatar, ternyata ada peran petani Indonesia yang berhasil menyulap padang tandus menjadi taman-taman hijau.

Petani asal Indonesia tersebut bernama Saprudin Bastomi.

Dalam wawancaranya bersama Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, Saprudin mengaku bahwa dirinya dipercaya mengurus taman, rumput, dan pohon di venue Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, Saprudin mengaku tidak langsung dipercaya begitu saja.

Dirinya telah melewati proses yang cukup panjang hingga pada akhirnya dipercaya ikut andil dalam mempersiapkan Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Rabu Dini Hari Prancis vs Australia, Ujian Juara Bertahan

Saprudin mengatakan dia pertama kali ke Qatar pada 2009.

Saat itu, ia bekerja di perusahaan landscape terbesar di Qatar sebagai Landscape Engineer.

"Alhamdulillah akhirnya pada bulan Maret 2009 saya bisa terbang ke Qatar dan bekerja di perusahaan landscape terbesar di Qatar."

"Pertama kali bekerja di Qatar saya ditempatkan di proyek Sport City sebagai Landscape Engineer untuk merawat taman Aspire Park yang luasnya sekitar 88 hektar dengan hamparan rumput dan berbagai jenis tanaman."

"Aspire Park adalah taman terbaik di seluruh kawasan Timur Tengah. Saya merawat Aspire Park selama lima tahun," katanya.

"Kemudian, saya pindah ke Qatar Foundation untuk mengurus taman seluas 40 hektar. Di situ saya tersebar banyak kampus dengan 10.000 pohon. Saya bekerja di Qatar Foundation selama dua tahun," kata Saprudin.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved