Piala Dunia 2022
Bono Si Murah Hati, Sosok Pahlawan yang Menjaga Gawang Maroko
Yassine Bounou sekali lagi menjadi bintang bagi Timnas Maroko. Berhasil mempertahankan catatan clean sheet tapi juga man of the match.
POSBELITUNG.CO - Yassine Bounou sekali lagi menjadi bintang bagi Timnas Maroko.
Bukan sekadar berhasil mempertahankan catatan clean sheet di Piala Dunia 2022, Bono, sapaan akrabnya, juga memenangkan penghargaan Man of the Match pada laga Perempat final lawan Portugal di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12/2022).
Namun trofi Man of The Match yang diterimanya kemudian dihadiahkan kepada rekan setimnya Youssef En-Nesyri, yang mencetak gol kemenangan.
Sejauh ini tidak ada pemain lawan yang mampu membobol gawang yang dijaga Bono, kiper setinggi 195 sentimeter itu.
Satu-satunya saat Maroko kebobolan adalah ketika Nayef Aguerd akhirnya mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan penyisihan grup melawan Kanada.
Setelah penampilan luar biasa lainnya, Bono dinobatkan sebagai 'Player of the Match'.
Angka-angka pasca-pertandingan terungkap, Bono melakukan operan dengan akurasi 70 persen, sementara tingkat akurasi bola panjangnya adalah 55 saat melawan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Baca juga: Yassine Bounou Dapat Kepercayaan dari Generasi Baru Maroko, Terima Kasih Bono!
Bono, memutuskan untuk menyerahkan trofi merah matte yang indah itu kepada rekan setimnya Youssef En-Nesyri, yang mencetak gol kemenangan melawan A Selecao.
Ini bukan pertama kalinya penjaga gawang Atlas Lions itu menerima penghargaan dalam turnamen empat tahunan ini.
Dia juga memenangkan trofi setelah menggagalkan peluang Carlos Soler dan Sergio Busquets dalam adu penalti babak 16 besar untuk membuka pintu bagi Spanyol.
Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia saat gol babak pertama Youssef En-Nesyri memastikan kemenangan 1-0 atas Portugal pada Sabtu di Stadion Al Thumama.
Atlas Lions, juga tim Arab pertama yang masuk empat besar.
“Kami menghadapi tim Portugal yang sangat hebat. Kami memanfaatkan semua yang kami miliki, kami masih memiliki pemain yang cedera. Saya memberi tahu orang-orang sebelum pertandingan bahwa kami harus menulis sejarah untuk Afrika. Saya sangat, sangat senang,” kata Reragui.

Baca juga: Walid Reragui Tak Ragu, Maroko Ibarat Rocky Balboa di Piala Dunia
Portugal juga menciptakan banyak peluang. "Saya pikir tidak adil bagi kami untuk kalah, tapi itulah sepak bola," kata pelatih Portugal Fernando Santos.