TKI

Pengalaman Putri jadi TKI di Hong Kong, Dipukul hingga Dilecehkan oleh Majikan

Putri melalui kanal YouTube pribadinya, J.L Putri, berbagi pengalaman saat ia menjadi TKI di Hong Kong.

YouTube J.L Putri
Pengalaman Putri jadi TKI di Hong Kong, Dipukul hingga Dilecehkan oleh Majikan 

POSBELITUNG.CO - Setiap pekerjaan tentu memiliki suka dan juga duka, tak terkecuali bekerja di luar negeri menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Putri melalui kanal YouTube pribadinya, J.L Putri, berbagi pengalaman saat ia menjadi TKI di Hong Kong.

Awal bekerja, Putri langsung dihadapkan dengan seorang majikan yang ringan tangan. Tak tahan, Putri hanya mampu bertahan di sana selama enam bulan saja.

"Awal mula aku kerja di luar negeri itu di Makau, dan itu nggak finish kontrak ya, di situ aku problem karena majikan aku enteng tangan atau sering mukul aku," ucap Putri.

Selama bekerja di sana, Putri tidak sendiri, sebelum ia masuk ternyata sudah ada pekerja lain di rumah tersebut.

Putri lantas merasa tidak cocok bekerja dengan dua orang, karena rekan kerjanya ini kerap mengatakan hal-hal yang tidak baik.

Ketidakbetahan itu membuat Putri tidak maksimal dalam bekerja, hingga akhirnya ia di interminit oleh majikannya.

Keluar dari sana, Putri kembali mendapatkan majikan yang baru, namun di majikan yang kedua ini Putri lagi-lagi merasa tidak nyaman.

Sebab ia kerap diperlakukan tidak baik dan kasar oleh majikannya. TKI perempuan ini lantas kabur dari rumah majikannya tersebut.

"Jadi dia tu kasar, sering mukul. Setiap dia pulang dari kerja itu nyamperin aku ke dapur dan tiba-tiba mukul di belakang, itu setiap hari," cerita Putri.

"Jadi aku nggak betah, akhirnya aku kabur, aku lapor polisi dan akhirnya diproses sampai sidang," sambung Putri.

Singkat cerita, Putri kemudian pulang ke Indonesia lantaran merasa trauma bekerja di luar negeri.

Namun karena perekonomian yang sulit di Tanah Air, mau tidak mau Putri harus bekerja dan kembali lagi ke Hong Kong.

Mengabaikan rasa traumanya, TKI perempuan ini kembali terbang ke negara yang dijuluki mutiara dari Timur itu.

Berbeda dengan pengalaman pertama, saat bekerja lagi menjadi TKI di Hong Kong, Putri mendapatkan majikan yang sedikit lebih agresif.

TKI perempuan ini mengatakan ia kerap dipegang-pegang oleh majikannya, atas dasar itu ia memutuskan untuk berhenti dari rumah majikannya.

Namun keinginan tersebut batal lantaran Putri tidak bisa keluar dari rumah majikan akibat ada badai, sehingga ia menyelesaikan kontraknya di sana selama dua tahun.

"Majikan ku di situ ganjen, suka megang-megang. Sebenernya aku pengen nge-break, finisih kurang enam bulan aku pengen nge-break, tapi keinginan aku itu gagal gara-gara topan," ujar Putri.

"Iya, gara-gara topan, masih inget nggak topan yang besar kemarin, di situ waktu mau keluar rumah ada topan, jadi aku ngebatalain, dan akhirnya aku finish," jelas Putri.

Setelah selesai dari majikannya ini, Putri kembali lagi mencari majikan yang baru. Beruntung majikan Putri yang kali ini baik.

Putri mengatakan ia sampai perpanjang kontrak berkali-kali dengan majikannya yang sekarang.

Jika ditotal, Putri sudah sudah hampir 10 tahun berada di luar negeri dan tentu perjalanan hidupnya tidak selalu mulus dan mudah, banyak rintangan yang harus ia hadapi.

Namun karena faktor ekonomi, TKI perempuan ini bertahan di Hong Kong dan memutuskan untuk mengabaikan duka yang sering kali ia alami.

"Enak nggak enak sih, karena kita juga butuh duit dan ada tanggungan di rumah, mungkin semua yang kerja di luar negeri itu punya problem masing-masing," ujar Putri.

"Kalau dibilang enak kerja di negara sendiri sih, cuma mungkin masalah gaji itu lebih sedikit. Tapi kalau kerja di sini, walaupun kita gaji banyak, pengeluaran juga banyak lho," tutur Putri.

TKI perempuan ini menegaskan bahwa semua itu ada kelebihan dan kekuranganya masing-masing.

Sehingga bagi para calon TKI yang hendak bekerja di laur negeri, ia menyarankan untuk berfikir secara matang sebelum memutuskan taken kontrak.

Karena tidak segala sesuatu yang terlihat menyenangkan itu benar-benar sesuai dengan apa yang dilihat.

"Jadi pikir-pikir lagi kalau mau ke sini," kata Putri.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved