Wisata Bangka Belitung
Wisata Bangka Belitung: Lempah Darat, Olahan Sayur yang Menggugah Selera Makan, Cita Rasa Unik
Lempah darat berkuah sedikit lebih kental, bumbunya disebut bumbu tiga, terbuat dari tiga bahan saja, yakni belacan atau terasi, cabai, dan...
POSBELITUNG.CO - Lempah darat adalah olahan sayur khas Bangka Belitung, yang konon katanya sudah dikonsumsi sejak ratusan tahun yang lalu.
Belum diketahui sejarah asal mulanya, namun sayur khas Bangka Belitung ini disebut-sebut mampu menggugah selera makan karena memiliki cita rasa yang unik dan lezat.
Lempah darat diambil dari dua kata, yaitu kata 'lempah' dan kata 'darat'.
Lempah memiliki arti berkuah, sementara darat adalah tempat di mana bahan-bahan untuk membuat olahan sayur ini diambil, seperti keladi, kacang panjang, nangka muda, daun cekur, dan lain sebagainya.
Tampilan lempah darat ini sekilas mirip seperti sayur asem, namun ternyata kedua jenis olahan sayuran ini memiliki rasa yang jauh berbeda.
Lempah darat berkuah sedikit lebih kental, bumbunya disebut bumbu tiga, karena hanya terbuat dari tiga bahan saja, yakni belacan atau terasi, cabai, dan bawang merah.
Sedangkan untuk isi, biasanya masyarakat melayu Bangka menggunakan buah pepaya mentah, mentimun, kacang, dan talas. Ada juga yang menambahkan daun labu, pucuk idat, rebung dan kacang panjang.
Semua bahan ini berasal dari darat, oleh karenanya disebut dengan lempah darat.
Membuat lempah darat sangat gampang, lantaran bahan-bahannya cukup sederhana, yaitu batang talas, pepaya mentah, kecipir secukupnya, kacang panjang, dan timun.
Lalu haluskan bumbu yang terdiri dari tiga bahan tadi, terasi, cabe rawit dan cabe merah, serta bawang merah.
Cara membuatnya : potong sayuran lalu bersihkan, rebus air secukupnya lengkap dengan bumbu yang sudah dihaluskan tadi, kemudian masukan semua sayuran, masak hingga mendidih.
Setelah dirasa cukup, tambahkan garam dan kaldu jamur, koreksi rasa, lempah darat siap dihidangkan.
Hidangan khas Bangka Belitung yang satu ini cocok disajikan selagi hangat sebagai lauk, dijamin Anda akan menghabiskan banyak nasi jika makan ditemain dengan lempah darat.
Masyarakat Bangka Belitung kerap menyantap hidangan yang satu ini dengan ikan asin dan ikan panggang, rasa kuah lempah darat yang unik dan pedas akan semakin menambah kenikmatan.
Belacan Khas Bangka
Dalam proses pembuatan lempah darat sangat mengandalkan belacan atau terasi sebagai bumbu utamanya, semakin bagus belacan yang digunakan, akan semakin nikmat rasa yang dihadirkan.
Belacan khas Bangka sangat terkenal di Indonesia, lantaran terbuat dari udang rebon asli, sehingga menghasilkan rasa yang lezat serta aroma yang khas.
Belacan Bangka yang sangat terkenal berasai dari daerah Bangka Selatan yaitu Toboali, sementara belacan Belitung yang sangat terkenal adalah belacan Sijuk, berasal dari Sijuk, sebuah kecamatan di Kabupaten Belitung.
Cara membuat belacan sebenarnya cukup mudah, hanya saja untuk mendapatkan bahan bakunya yang terbilang cukup rumit, seperti belacan Sijuk.
Nelayan Belitung menangkap udang masih menggunakan cara tradisional, aktivitas menangkap udang rebon ini dikenal dengan istilah 'nyungkor'.
Kegiatan yang masih sangat sederhana ini dilakukan oleh warga lokal Belitung untuk menjaga pantai agar tetap terjaga kelestariannya.
Belacan sijuk diproduksi sengan cara yang cukup unik, karena sebelum diolah, udang-udang yang sudah ditangkap dikubur terlebih dahulu di dalam tanah.
Setelah dirasa cukup, barulah udang-udang diambil kembali dan siap untuk dijemur di bawah terik sinar matahari.
Menjemurnya pun tidak harus sampai kering, saat masih dalam keadaan lembab atau setengah kering, udang-udang tadi dapat langsung diproses menjadi belacan dengan cara ditumbuk.
Sebelum diproses, udang rebon terlebih dahulu dibersihkan dari bahan-bahan lain yang mungkin terbawa, tidak boleh ada campuran ikan atau hewan laut lainnya.
Belacan asli Belitung ini juga tidak menggunakan bahan pengawet dan juga tambahan bumbu lainnya, seperti garam sekalipun.
Bukan tanpa alasan, hal itu dapat menyebabkan belacan Sijuk beraroma amis dan berwarna hitam, hingga menurunkan kualitas dari belacan khas Belitung ini.
Tak heran jika rasa yang dihasilkan oleh belacan Sijuk terkenal sangat lezat.
Proses penghalusan udang-udang juga masih menggunakan alat tradisional yang sangat sederhana, berupa alat tumbuk kayu.
Warga lokal Belitung menyebutnya lesung, khusus untuk menghaluskan udang membuat belacan.
Ciri khas dari belacan Belitung atau belacan Sijuk adalah alasnya yang menggunakan lubuk yang terbuat dari daun lais.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)