HUT PDIP

Perjuangan Megawati Membangun PDIP, Awalnya Minta Izin Masuk Politik Pada Bung Karno

Megawati terlibat langsung semenjak awal berdirinya partai hingga saat ini PDIP menjelma menjadi partai politik terbesar di Indonesia.

Editor: Fitriadi
YouTube/Sekretariat Presiden
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI. 

Hal itulah, menurut Megawati, yang membuatnya ingin menangis. 

"Saya yang suka nangis, jadi kayak gini aja mau nangis," ungkapnya. 

Kemudian, Megawati juga menyinggung nama Tasdi, seorang sopir truk yang jadi bupati.

"Ada supir truk, dia bisa jadi Bupati (Purbalingga) karena dicintai rakyat, namanya Tasdi," ungkapnya. 

Selanjutnya, Megawati menyebut kata bonding lagi di hadapan para kader.

"Itu bonding ya, jadi kalamu kamu nggak bisa mengerti yang ibu maksud, jangan ada di PDIP, jangan, lebih baik pindah keluar."

"Karena yang diperlukan kita adalah sehati."

"Maka temanya Genggam Tangan Persatuan. Itu kalau nggak bonding rasanya anyep (dingin)," ucap Megawati. 

Sejarah Berdirinya PDI Perjuangan

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) merupakan partai politik di Indonesia.

PDIP saat ini menjadi partai penguasa pemerintahan pasca kemenangan pada Pemilu beberapa waktu lalu.

Sebagai partai politik besar, partai yang kini dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tentu saja memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Tanah Air.

Sejarah berdirinya PDIP berawal dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk pada 10 Januari 1973, dikutip dari pdipejuanganlampung.id.

Partai ini dibentuk dari partai gabungan PNI (didirikan oleh Ir Soekarno) dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.

Namun sejak partai ini terbentuk, PDI mengalami banyak konflik internal.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved