Berita Belitung

Pakan Mahal, Harga Ayam Ras Potong Naik, Destika: Ajak Kemitraan Distributor dan Perusahaan

Masih mengandalkan pasokan kebutuhan dari luar daerah, jumlah pasokan juga mempengaruhi kondisi harga di pasaran.

Posbelitung.co/Dede Suhendar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tingginya harga pakan ternak menjadi satu di antara penyebab meningkatnya harga ayam ras potong yang dijual di Pasar Tanjungpandan.

Berdasarkan pantauan Pos Belitung pada Rabu (18/1/2023), daging ayam dijual seharga Rp43.000-45.000 per kilogramnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly menyebut akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Intervensi yang paling memungkinkan dilakukan yakni bermitra dengan distributor dan pihak perusahaan agar dapat menekan harga pakan ayam.

"Intervensi paling-paling ajak kemitraan dengan distributor dan pihak perusahaan untuk membantu hal ini. Kalau bisa bukan insiden (sesekali), tapi berkesinambungan," jelasnya.

Harga daging ayam ras potong menjadi satu di antara komoditas yang menyumbang angka inflasi. Selain itu, harga komoditas bumbu dapur dan sayuran, terutama cabai juga memberikan imbas terhadap angka inflasi.

Destika mengatakan dalam upaya pengendalian inflasi, pihaknya akan coba melihat kalender tanam agar dapat diprediksi masa panen sehingga dapat dihubungkan dengan kalender inflasi yang dapat memperkirakan komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga saat bulan tertentu.

Masih mengandalkan pasokan kebutuhan dari luar daerah, jumlah pasokan juga mempengaruhi kondisi harga di pasaran.

Menurutnya, Januari ini harga komoditas pertanian memang masih tinggi karena belum masa panen. Namun saat Februari nanti harga diperkirakan akan melandai karena beberapa daerah pemasok sudah panen.

"Kalau sebelumnya cabai sempat naik menggila, karena kapal tidak masuk. Mudah-mudahan dengan cuaca mulai stabil, distribusi pangan aman dan daerah pemasok sudah mulai panen," imbuhnya.

Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap pasokan dari luar, Destika menyebut di 2023 ini akan diupayakan menekan pasokan dari luar daerah dengan meningkatkan produksi petani lokal.

Hal tersebut ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan kepada petani dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved