TKI

Gegara Lihat Cermin, TKI Singapura Ini Buta Disiksa Majikan, Dipukul Menggunakan Gantungan Baju

Hanya gegara tidak sengaja melihat kaca, TKI perempuan ini lantas mendapat cacian dari sang majikan. Tidak hanya intu, Sugiyem juga dipukul oleh...

YouTube Akbar Faizal Uncensored
Sugiyem bercerita saat menjadi TKI di Singapura, disiksa hingga buta 

"Kepala saya dipegang gitu, trus mata saya ditempelengin, trus ngambil handphone mukulin mata saya, trus kepala, semuanya pada benjol,"

"Trus ngambil gantungan (baju) beberapa biji, gantungan tebel, sampe patah, mata saya yang sebelah kanan langsung buta," urai Sugiyem.

Karena siksaan yang sangat luar biasa oleh sang majikan, TKI perempuan ini harus mengalami kebutaan pada matanya yang sebelah kanan.

Meski dalam kondisi buta, tidak menyurutkan keinginan majikan TKI perempuan ini untuk berhenti menyiksa Sugiyem.

Majikan Sugiyem terus memaksa TKI perempuan ini untuk bekerja dalam kondisi sebelah mata buta, selain itu ia juga terus menyiksa Sugiyem hingga akhirnya TKI perempuan ini mengalami kebutaan di kedua matanya.

"Mata kedua (sebelah kiri) juga itu sering dipukul, kadang kalau mukul itu saya tutup mata begini (menggunakan tangan), itu tangan saya kadang dibuka, kadang saya jalan langsung dipukul," jelas Sugiyem.

"Tapi lama-lama agak burem, pagi dipukul trus siang saya buta yang sebelah kiri, akhirnya dua-duanya nggak bisa melihat," tambah Sugiyem.

TKI perempuan ini lantas mengadukan apa yang ia alami kepada sang majikan, hanya saja majikan Sugiyem tidak peduli dan terus memanfaatkan tenaga Sugiyem.

Dalam kondisi kedua mata yang buta, TKI perempuan ini tetap bekerja selama beberapa bulan di sana, hingga akhirnya ia mencari cara untuk bisa keluar dari rumah tersebut dan kembali ke Indonesia.

Saat ditanya mengapa Sugiyem tidak melawan, ia mengatakan sangat sulit untuk bisa melakukan perlawanan. Mengeluh sakit ketika dipukul saja tidak bisa, apalagi harus melawan.

"Kalau saya 'aduh' saja tambah dipukulin lebih berat, jadi walaupun saya sakit saya tetap bertahan," tutur Sugiyem.

"Nggak bisa (keluar rumah), saya mau nulis-nulis atau mau lempar surat siapa tau ada yang baca itu nggak bisa. Nggak ada pulpen atau kertas. Saya diawasi (cctv)," tambahnya

Singkat cerita, Sugiyem akhirnya mencari jalan keluar untuk dapat pergi dari rumah tersebut. TKI perempuan ini mengatakan kepada majikan hendak pulang ke Indonesia berobat ke sebuah pesantren.

Hal ini membuat majikan dan anaknya takut, karena Sugiyem mengatakan ia buta karena diguna-guna. Akhirnya Sugiyem bisa keluar dan kembali ke Tanah Air.

"Saya beberapa kali minta pulang nggak direspon. Tiba-tiba hati saya terketuk, trus saya bilang kalau mata saya begini kena sihir, trus anak majikan tu takut,"

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved