Berita Belitung

PUPR Belitung Tidak Terlibat Rencana Pengerukan Alur, Edu: Kami Ada Dua Proposal Pembangunan Talud 

Pemda Belitung tidak berkaitan dengan rencana dari PT Pelindo Regional 2 Cabang Tanjungpandan untuk pendalaman alur laut.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: M Ismunadi
Posbelitung.co/dokumentasi
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung, Edi Usdianto 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Edi Usdianto mengatakan pemda tidak berkaitan dengan rencana dari PT Pelindo Regional 2 Cabang Tanjungpandan untuk pendalaman alur laut.

Meskipun demikian, dirinya tak menampik pihak BUMN tersebut menjalin koordinasi dengan pemda.

Menurutnya pemda hanya membuat proposal berkenaan dengan rencana pembangunan talud tepi pantai yang akan dibangun mulai dari Tanjungpendam sampai Air Saga.

"Kalau rencana penambahan daratan itu tidak ada di kami tapi tidak tahu kalau dinas lain. Misalnya terkait pengembangan kawasan Tanjungpendam karena memang volume pengerukan itu besar," ujar pria yang akrab disapa Edu itu kepada posbelitung.co pada Sabtu (28/1/2023).

Ia menuturkan rencana pembangunan dua talud itu muncul setelah Sekda Kabupaten Belitung menghadiri pertemuan dengan Mensesneg Moeldoko.

Menurutnya pemda diminta menyiapkan proposal dari proyek-proyek yang akan diajukan kepada kementerian.

Baca juga: Dinilai Urgen, Gubernur Bangka Belitung Minta Pengerukan Alur Pelayaran Dilakukan di Tiga Pelabuhan

Hasil pertemuan tersebut, Sekda Belitung MZ Hendra Caya meminta Dinas PUPR membuat proposal rencana pembangunan.

Akhirnya disepakati dua proyek besar yang akan diajukan yaitu pembangunan talud penahan gelombang sepanjang pantai Tanjungpendam sampai Jembatan Kubu dan talud di Desa Pulau Gersik.

"Jadi ada dua proposal yang akan kami ajukan. Pembangunan talud sepanjang Tanjungpendam sampai Jembatan Kubu dan di Pulau Gersik," ungkapnya.

Edu mengatakan sementara ini proposal pembangunan talud penahan gelombang sepanjang pantai Tanjungpendam sampai Jembatan Kubu sudah selesai dikerjakan.

Rencananya, talud dengan lebar lima meter itu akan dibuat multifungsi. Sebab, di atas talud akan dibuat jogging trek sedangkan di sebelah laut akan dipasang bongkahan penahan gelombang.

Baca juga: Kapal di Belitung Rentan Kandas, Nelayan Desak Alur Kapal di Pelabuhan Tanjungpandan Dikeruk

Berdasarkan perhitungan, pembangunan tersebut menelan biaya yang ditaksir mencapai Rp103 miliar.

"Tapi itu baru sebatas proposal. Prosesnya masih panjang, misalnya survei dari kementerian dan lainnya," kata Edu.

Sementara itu, untuk proposal pembangunan talud di Desa Pulau Gersik masih dalam pengerjaan.

Ia mengakui wilayah tersebut memang membutuhkan talud untuk menahan gelombang yang datang langsung dari laut lepas.

Bahkan wilayah Pulau Gersik sudah mengalami abrasi akibat pengikisan gelombang laut. (posbelitung.co/dede s)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved