Fenomena Kemunculan Buaya di Dermaga Desa Lenggang, BKSDA Sebut Pentingnya Survei Populasi

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kemunculan dan interaksi buaya yang diberi nama Roni di Dermaga Desa Lenggang, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) viral di media sosial.

Bahkan beberapa pihak menilai populasi reptil bertubuh besar itu mulai meningkat seiring dengan frekuensi kemunculannya.

Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Resor Konservsi Eksitu Wilayah XVIII Belitung, Balai KSDA Sumatera Selatan, Junaidi mengatakan sebagai langkah awal perlu dilakukan survei populasi.

"Survei populasi nantinya menjadi referensi untuk menentukan langkah selanjutnya. Kalau berkaca di daerah lain itu, survei ini dilakukan oleh tim bisa akademisi atau peneliti," ujarnya kepada posbelitung.co.

Ia menjelaskan buaya memang termasuk kategori hewan yang dilindungi oleh Undang-Undang.

Oleh sebab itu, tindakan yang akan dilakukan seperti pengendalian populasinya harus mengikuti mekanisme aturan.

Bahkan perijinannya harus mendapat persetujuan dari level kementerian.

Meskipun demikian, dirinya mengakui dari beberapa kejadian konflik antara manusia dengan buaya kerap terjadi di wilayah Kecamatan Gantung.

Oleh sebab itu, dirinya berharap masyarakat lebih waspada dan berhati-hati ketika berdampingan dengan area populasi buaya.

"Memang yang namanya satwa kalau sering dikasih makan, akan datang terus. Takutnya kalau ada orang luar yang berkunjung dan tidak tahu situasinya itu yang dikhawatirkan," katanya.

Sebelumnya, video warga yang memberi makan buaya di dermaga Desa Lenggang sempat viral di media sosial.

Buaya yang diberi nama Roni itu memang sering muncul sore hari menjelang petang.

(posbelitung.co/dede s)