Berani Main Rampas, Penagih Utang di Bekasi Kena Batunya, Kantor Leasing Dirusak

Aksi saling serang kemudian berhasil dilerai saat anggota polisi dari Polres Metro Bekasi mendatangi lokasi kejadian. Kepolisian sempat mengeluarkan..

DOK instagram @bekasikepo
Terjadi Bentrokan Massa Antara Ormas dan Debt Collector di Bekasi 

POSBELITUNG.CO, TAMBUN -- Terjadi bentrokan Ormas dengan debt collector ( penagih utang -- ) di depan kantor BFI Jl. Sultan Hasanuddin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ( Jabar ).

Bentrokan tersebut terjadi pada Jumat ( 10/2/2023), sekira pukul 10.00 WIB. 

Peristiwa itu terjadi diduga berawal dari penarikan satu unit kendaraan bermotor milik salah satu anggota ormas.

Menurut informasi, bentrokan dipicu lantaran kasus penarikan kendaraan roda empat yang pembayarannya mengalami tunggakan.

"Awalnya ormas sedikit, trus ribut, mungkin karena kalah jumlah, ormasnya mundur, gak lama kemudian datang teman-temannya banyak, langsung serang itu orang-orang Debt Collector " ujar warga.

Akibatnya dari kejadian ini beberapa kendaraan dan Pagar Ruko di sekitaran lokasi rusak parah.

Kemudian hingga siang ini para Debt Collector masih bertahan di dalam ruko.

Baca juga: Terungkap Pelaku Curanmor di Masjid Al Ikhwah Belitung, Ternyata Pelakunya 2 Orang dan Masih Pelajar

Baca juga: Harga HP OPPO A16 RAM 3 GB Turun, OPPO A77s Stabil di Harga Rp3 Jutaan

Baca juga: Siswi SMA di Aceh Ngaku 20 Kali Berzina dengan Berondong, Lokasinya Bikin Kaget, Videonya Viral

Dalam unggahan pada akun instagram @bekasikepo petugas kepolisian dari Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi sudah datang ke lokasi kejadian dan langsung meredam bentrokan.

Akibat bentrokan tersebut, lalu lintas di seputar lokasi menjadi tersendat.

Sejumlah oknum ormas yang mengamuk bahkan melakukan perusakan terhadap mobil di lokasi kejadian.

Aksi saling serang kemudian berhasil dilerai saat anggota polisi dari Polres Metro Bekasi mendatangi lokasi kejadian.

Kepolisian sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan bentrok.

Terjadi Bentrokan Massa Antara Ormas dan Debt Collector di Bekasi
Terjadi Bentrokan Massa Antara Ormas dan Debt Collector di Bekasi (DOK instagram @bekasikepo)

Seorang anggoga ormas Iwan Fahmi membenarkan bahwa bentrok dipicu karena permasalahan penarikan mobil oleh kelompok penagih utang di Telaga Asih.

Kemudian, sejumlah anggota ormas melakukan mediasi, namun ia mengklaim terjadi pemukulan saat proses mediasi berlangsung.

"Awal mulanya mobil dari Gibas Telaga Asih ini unitnya ditarik, ketika lagi mediasi tiba-tiba dipukul saja dari debt collector ini ke orang Gibas," kata Iwan.

Sementara itu, Waka Polres Metro Bekasi AKBP Erick Frendiz menjelaskan pihaknya tengah menjembatani mediasi antara ke dua belah pihak.

Polisi juga nantinya akan mengusut mengenai apa saja tindak kriminalitas yang terjadi saat insiden pecah.

"Ini sedang kami tangani lidik dan mengumpulkan barang bukti demikian. Situasi kondusif ormas sudah kembali ke tempatnya dan situasi sudah aman terkendali. Kita tangani perkaranya professional," ucap Erick.

Baca juga: Kronologi Mobil Fortuner Milik Iptu Abdul Rahman yang Dibawa Menantu, Alami Kecelakaan di Jakarta

Baca juga: PLTU Suge Belitung Alami Gangguan, Petugas Bekerja 24 Jam, Progres Pemulihan Sudah 81,29 Persen

Baca juga: Tiga Hero Counter Estes Terbaik di Mobile Legends, Ada Atlas Hingga Luo Yi

Bentrok antara anggota ormas dan kelompok penagih utang di Bekasi, Jumat (9/2/2023)
Bentrok antara anggota ormas dan kelompok penagih utang di Bekasi, Jumat (9/2/2023) (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Masalah Kredit Macet, Dua Ormas Bentrok di Kawasan Moderland

Sebelumnya, bentrok dengan masalah serupa juga terjadi di Kota Tangerang.

Polres Metro Tangerang angkat suara terkait penyebab bentroknya dua kelompok masyarakat di Jalan Moderland Golf, Kelapa Indah, Kota Tangerang, Senin (14/11/2022) kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, penyebab bentrokan itu adalah tidak adanya titik temu kesepakatan dalam pembelian mobil truk.

Oleh karena itu, pemilik mobil truk yang telah menunggak cicilan, terpaksa harus berhadapan dengan pihak leasing.

"Jadi pemicu bentrok itu ialah adanya upaya penarikan kendaraan mobil truk oleh leasing, karena pemilik tidak membayar cicilan," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada awak media, Selasa (15/11/2022).

"Ke dua belah pihak sebelumnya sempat melakukan pertemuan atau mediasi, namun saat mediasi tidak ketemu titik terang," imbuhnya.

Zain menerangkan, dua belah pihak tersebut telah melaporkan aksinya satu sama lain ke Polrestro Tangerang Kota, pasca insiden bentrok tersebut.

Sementara akibat peristiwa itu, dua orang mengalami korban luka-luka pada bagian kepala dan tangan.

Baca juga: GP Mania Bubar, Relawan Ganjar Pranowo Lainnya Muncul, Ada Ganjarian Spartan hingga Teman Ganjar

Baca juga: Terbaru Kasus Pelecehan Seksual Si Ibu Muda, NT Ngaku Diperkosa Bocah hingga Badan Luka-luka

Baca juga: BIODATA Sandiaga Uno, Ikhlaskan Rp 50 Miliar Utang Anies Baswedan Setelah Salat Istikarah

"Untuk sementara terdapat dua orang korban dalam peristiwa itu di bagian kening dan tangan, karena menangkis pukulan dari paving box," kata dia.

"Selain itu, aksi bentrok juga menyebabkan kerusakan pada kantor finance, seperti pada meja, kursi, hingga komputer," ungkapnya.

Zain pun mengimbau, agar ke dua belah pihak dapat menahan diri, guna menghindari terjadinya bentrokan serupa.

Terlebih, laporan telah dibuat dan pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut.

"Kami imbau kepada dua belah pihak untuk menahan diri dan tidak ada pengerahan massa menyikapi kejadian tersebut, karena kronologis kejadian juga masih diklarifikasi oleh dua belah pihak," jelas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. (m28)

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok masyarakat yang terlibat bentrok itu saling serang, dengan melempar batu di tengah keramaian masyarakat.

Pasalnya, insiden saling serang tersebut terjadi pada saat jam pulang bekerja masyarakat, sekira pukul 17.00 WIB.

Kejadian tersebut, sempat dibubarkan oleh petugas kepolisian.

Bahkan, petugas sempat melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk peringatan terhadap dua kelompok yang bentrok tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terdapat sebuah mobil yang diberhentikan petugas kepolisian.

Namun demikian, mobil tersebut malah mencoba menabrak ke arah petugas dan melarikan diri.

Selain itu, terdapat salah seorang yang diduga berasal dari salah satu kelompok tertangkap dan memegang ketapel yang digunakan sebagai senjata. 

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved