TKI

Kisah Pilu TKI Asal Lombok yang Disiksa Majikan Selama 10 Tahun, Badan Penuh Bekas Luka dan Lumpuh

Maruyah, perempuan asal Lombok Timur ini menjadi korban kekerasan majikan saat bekerja menjadi TKI di Arab Saudi. TKI perempuan ini mengalami cacat.

YouTube OPSI NTB Channel
Kisah Pilu TKI Asal Lombok yang Disiksa Majikan selama 10 Tahun, Badan Penuh Bekas Luka dan Lumpuh 

"Di telinga dipukul dengan kayu, bahkan punggung saya dipukul bisa dengan besi, dengan cambuk besi juga," ungkap Maruyah.

"Seandainya dia memanggil tanpa kita mendengar, dia cepat emosi," tambah Maruyah.

Selain bagian wajah dan punggung, Maruyah juga mengatakan ia kerap dipukul pada bagian dada.

Pukulan tersebut sampai membuat dada Maruyah bengkak.

"Tubuh saya bahkan sampai dada saya juga sempat dipukulnya hingga membengkak. Walaupun membengkak begitu sempet juga dia pukul," tutur Maruyah.

Mata Maruyah yang sebelah kanan juga tidak bisa melihat sama sekali.

Menurut penuturan Maruyah, majikannya kerap memukul bagian mata sebelah kanan menggunakan kayu hingga bengkak.

Lama-kelamaan pukulan yang terus dilakukan itu menyebabkan kebutaan.

Saat mengalami luka dan pukulan, TKI perempuan ini hanya bisa bersabar dan merawat dirinya seorang diri di rumah majikan.

Majikan Maruyah enggan membawa TKI perempuan ini ke rumah sakit untuk berobat.

"Mata saya juga sampai tidak dapat melihat sama sekali sampai sekarang, yang kanan. Dipukulnya dengan kayu sampai membengkak begitu, mengakibatkan seperti ini," kata Maruyah.

Ketika dilihat dari dekat, kepala Maruyah penuh dengan bekas luka.

Kedua telinganya juga terdapat bekas luka akibat dipukul menggunakan kayu.

Bahkan pada bagian punggunnya terlihat jelas bekas luka yang hingga kini tidak memudar sama sekali.

"Selama saya masuk kerja di rumahnya, mulai mendapat pukulan setiap hari. Di muka semuanya (dipukul)," kata Maruyah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved