Berita Pangkalpinang

Kabar Gembira, Pemprov Babel Siapkan Dana Rp902 Juta untuk Beasiswa bagi Penyandang Disabilitas

Program beasiswa bagi penyandang disabilitas ini pun mendapat apresiasi dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Provinsi Bangka Belitung.

Editor: Novita
KONTAN/MURADI
Ilustrasi beasiswa. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menyiapkan sejumlah program beasiswa di tahun 2023. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menyiapkan sejumlah program beasiswa di tahun 2023.

Satu di antaranya adalah beasiswa bagi penyandang disabilitas.

Program beasiswa bagi penyandang disabilitas ini pun mendapat apresiasi dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Diketahui, Pemprov Babel melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Setda (Biro Kesra) akan memberikan beasiswa bagi penyandang disabilitas.

Pemprov Babel sudah menyiapkan dana sebesar Rp902 Juta yang dialokasikan untuk 41 mahasiswa.

Kepala Biro Kesra Pemprov Babel Saimi mengatakan, beasiswa ini digelontorkan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Kami sedang menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan terkait mekanisme pemberian beasiswa bagi penyandang disabilitas tersebut. Mudah-mudahan segera selesai," ujar Saimi saat rapat dengan Rektor Perguruan Tinggi di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur, Selasa (14/2/2023).

Upaya meningkatkan pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diapresiasi oleh Pertuni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Ombudsman Bangka Belitung.

Ketua Pertuni Bangka Belitung, Eka Taufanti, mengapresiasi perhatian Pemprov Babel terhadap kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pendidikan tinggi, baik kuliah di dalam maupun di luar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami harap ini terealisasi termasuk kepada ragam penyandang disabilitas lainnya. Sebab, program beasiswa ini sangat penting sebagai peluang bagi kami untuk setara dan mampu berkarya sama dengan yang lain. Walaupun disabilitas memerlukan teknologi alat bantu seperti komputer berbicara dan lainnya," kata Eka kepada Bangkapos.com.

Hal senada juga dikatakan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy.

"Tentu saja Ombudsman mengapresiasi, karena hal ini merupakan suatu terobosan pelayanan publik yang baik dr Pemprov Babel. Menurut kami jika ini konsisten, mungkin saja akan berdampak baik pada data angka partisipasi dan pengurangan pengangguran, serta peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas," kata Yozar.

Untuk menyukseskan program ini secara berkelanjutan, lanjutnya, juga memerlukan dukungan dari perangkat daerah lain.

"Namun ini pekerjaan besar, agar efektif enggak bisa hanya bertumpu pada satu perangkat daerah, misal Biro Kesra saja. Perlu secara lebih holistik," ucapnya.

"Sebut saja terkait data disabilitas lulusan SMA, dorongan agar disabilitas ingin kuliah, sosialisasi terkait program beasiswa ini, pendampingan, perencanaan, sampai kepada penyaluran kerja saat nanti mereka lulus kuliah, semuanya memerlukan dukungan lintas sektor," tuturnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved