Berita Pangkalpinang

Sikapi APK Perguruan Tinggi di Bangka Belitung Rendah, Ini Langkah yang Diambil Pemprov

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, APK Perguruan Tinggi di Babel tahun 2022 adalah 14,85 persen.

|
Editor: Novita
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin rapat bersama Rektor Perguruan Tinggi di Bangka Belitung di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Selasa (14/2/2023). Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi perhatian Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pj Gubernur Babel), Ridwan Djamaluddin. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi perhatian Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pj Gubernur Babel), Ridwan Djamaluddin.

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, APK Perguruan Tinggi di Babel tahun 2022 adalah 14,85 persen sedangkan pada tahun 2021 adalah 15,23 persen.

Berdasarkan data tersebut, APK Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung makin rendah.

Pada tahun 2021, APK Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi sorotan karena paling rendah se-Indonesia.

Sedangkan ttahun 2022, belum dibeberkan posisi Bangka Belitung secara nasional, namun APK Perguruan Tinggi menurun.

Berdasarkan data BPS, penyebab dari APK Perguruan Tinggi di Babel karena beberapa hal.

Yakni sebesar 37,34 persen lulusan SMA dan SMK memilih bekerja, sebanyak18,02 persen merasa pendidikan SMA dan SMK cukup, 17,34 persen karena menikah, 16,54 persen tidak ada biaya, serta 0,75 persen lain-lainnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi KepulauanBangka Belitung, hanya kisaran 40 persen siswa SMA dan SMK yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, baik di daerah dan luar daerah di Bangka Belitung.

Sisanya, kisaran 60 persen tak melanjutkan pendidikan, ada yang bekerja dan ada yang menganggur.

Adapun jumlah total lulusan 17.512 orang, terdiri dari SMA sebanyak 9.155 orang dan SMK sebanyak 8.357 orang.

Dari total tersebut, sebanyak 11.257 orang lulusan SMA dan SMK tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Buat saya, ini tidak baik. Artinya, anak-anak muda kita menurun minat untuk ke perguruan tinggi, walaupun ini hanya pendidikan tinggi di Bangka Belitung saja," ujar Ridwan usai rapat bersama Rektor PT di Babel, Selasa (14/2/2023).

"Kita sebaiknya tidak terlalu memperdebatkan angka ini benar atau tidak benar, tapi gambaran umum demikian. Karena data 2022 disampaikan oleh dinas pendidikan, dari 100 persen SMA/SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi 40 persen, jadi 60 persen tidak melanjutkan," tuturnya.

"Kalau ini disandingkan dengan data dari BPS, alasan yang paling banyak itu mau langsung kerja saja. Alasan kedua yang mengkhawatirkan adalah cukup SMA saja. Selebihnya juga karena alasan biaya," kata Ridwan lagi.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel), Fadillah Sabri menambahkan, alasan lain kurangnya minat anak-anak Babel dalam melanjutkan pendidikan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved