Berita Belitung

Ratih Lestari Utami Jadi Direktur RSUD Marsidi Judono, Bupati Belitung Titip Benahi Rumah Sakit

Bupati Belitung Sahani Saleh mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Direktur RSUD Marsidi Judono di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Selasa (21/2).

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Istimewa/Dok. Prokopim Setda Belitung
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan yang dilakukan Bupati Belitung Sahani Saleh. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bupati Belitung Sahani Saleh mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Direktur RSUD Marsidi Judono di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Selasa (21/2).

Melalui pelantikan ini, RSUD Marsidi Judono yang sebelumnya dipimpin oleh dr Hendra, Sp.An kini beralih kepemimpinan ke dr Ratih Lestari Utami M.M.R.

Ketua Dewan Pengawas RSUD Marsidi Judono, MZ Hendra Caya mengatakan pelantikan yang dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan sekitar setahun.

Apalagi direktur sebelumnya sudah menjabat selama tujuh tahun.

"Beliau (bupati) sudah mengevaluasi melalui internal penilaian kinerja dari dewan pengawas dan dinas kesehatan. Calon-calon direktur ini masukan dari kepala dinas kesehatan, baru dilihat oleh dewan pengawas," katanya, ketika ditemui Pos Belitung di ruang kerjanya.

Baca juga: Jabat Direktur RSUD Marsidi Judono, dr Ratih Peta Urgensi yang Harus Dibenahi

Menurutnya, mempertimbangkan lamanya masa kepemimpinan direktur sebelumnya dan untuk peningkatan kinerja rumah sakit, memang sudah memungkinkan untuk dilakukan penggantian direktur.

Dari beberapa calon direktur pun kemudian disampaikan kepada badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat).

Lalu keputusan akhirnya ditetapkan oleh bupati sebagai pembina kepegawaian.

Disinggung kemungkinan penggantian Direktur RSUD Marisid Judono berhubungan dengan polemik yang baru-baru ini terjadi, pria yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung ini menyebut pelantikan dilakukan untuk peningkatan kinerja dan telah melalui proses penilaian panjang yang dilakukan sekitar setahun.

Meski terkesan mendadak, proses penggantian direktur sudah berlangsung lama.

"Penilaian kinerja setahun lebih bupati menilai, kalau pegawai minimal lima tahun harus ada evaluasi. Direktur lama menjadi dokter biasa karena sebelumnya juga dokter yang diberi tugas tambahan jabatan direktur," tegasnya.

Baca juga: Wisata Sejarah ke Museum Timah Indonesia, Pelajar SD Naiki Oto Pownis Jelajahi Tempat Sejarah

Pertimbangan pemilihan dr Ratih Lestari Utami M.M.R sebagai Direktur RSUD Marsidi Judono di antaranya dilihat dari penilaian dari segi kinerja dokter, latar belakang pendidikan magister manajemen rumah sakit dan pernah memimpin puskesmas.

Hendra menyebut, pastinya bupati dan tim pastinya juga memiliki pertimbangan tertentu dalam pengangkatan dokter fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai direktur RSUD Marsidi Judono tersebut.

Selanjutnya, lanjut dia, setelah pelantikan ada tanggung jawab dalam membenahi rumah sakit yang kini pun sudah berstatus paripurna.

Termasuk tanggung jawab dalam pembinaan SDM, meskipun tidak bisa meniadakan dalam prosesnya ada faktor human error.

"Dewan pengawas juga terus mengawasi, mudah-mudahan masyarakat juga mendukung ini. PR-nya terkait antrean yang menjadi keluhan masyarakat, serta pelayanan tenaga medis seperti perawat dan dokter," tuturnya. (del)

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved