Profil Tokoh

BIODATA Tri Rismaharini, Dikenal Tegas, Idola Masyarakat dan Tak Sungkan Sujud di Kaki Guru

Risma tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia...

Warta Kota/Henry Lopulalan
Tri Rismaharini. 

Mengutip dari pdiperjuangan.id, Tri Rismaharini selaku Ketua Bidang Kebudyaan DPP PDIP bertugas untuk menyusun kebijakan strategis partai untuk mewujudkan negara dan bangsa yang berkepribadian di bidang kebudayaan.

Selain itu Tri Rismaharini juga bertugas untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam kegotong-royongan, kerukunan dalam kebhinekaan, kearifan dan kebijaksanaan.

Nama Tri Rimaharini sebelumnya sudah dikenal masyarakat luas saat ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Politisi perempuan asal Jawa Timur ini dikenal dengan karakternya yang tegas.

Mengutip dari kemensos.go.id, Tri Rismaharini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada tahun 2010 sampai 2020.

Tri Rismaharini telah mengantongi banyak penghargaan selama memegang jabatan di dunia politik.

Idola masyarakat

Surabaya Sejak tahun 2005, karier Risma sebagai PNS di Pemkot Surabaya terus menanjak. Nama Risma mulai mencuat dan menjadi idola masyarakat Surabaya ketika menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pada 2005-2008.

Saat itu, Risma memulai gerakan pembersihan sekaligus mempercantik Kota Surabaya.

Hasil kerja keras Risma bersama jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan membuahkan penurunan volume sampah di Surabaya.

Pada 2004, volume sampah mencapai 264.000 meter kubik per bulan, jumlah itu menyusut menjadi 261.000 meter kubik pada 2005. Sementara pada 2006, volume sampah tinggal 161.000 meter kubk per bulan dan sekitar 160.000 meter kubik langsung terangkut ke tempat penampungan akhir (TPA).

Sisanya, diolah warga serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan menjadi pupuk kompos. Selama tiga tahun, Risma menunjukkan kinerja yang patut dipuji.

Wajah Kota Surabaya yang sebelumnya dianggap kumuh mulai berseri, lebih hijau, dan bersih.

Tiap hari, Risma terjun ke lapangan, bertemu warga, memimpin pembersihan selokan, menanam dan merawat tanaman di taman kota, sekaligus mengajak warga peduli kebersihan dan keindahan lingkungan.

Tak hanya itu, saluran air yang semula penuh dengan gunungan sampah, dibersihkan, dilebarkan, diperbaiki, dan dikawal oleh "Jogo Kali" agar warga tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved