Sinergi PLN Peduli dan Tagana Babel, Siaga Hadapi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

BANGKA - Cuaca ekstrem masih terus berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Beberapa waktu lalu, curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir di Muntok Kabupaten Bangka Barat. Bencana banjir tersebut telah menyebabkan banyak kerugian dan penderitaan bagi masyarakat.

Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian untuk membantu masyarakat di Provinsi Babel, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, bergerak cepat melakukan langkah nyata berupa penyerahan bantuan peralatan siaga bencana kepada Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (23/2/2023).

"Guna mendukung kesiapan Tagana, PLN memberikan bantuan berupa peralatan siaga bencana yang harapannya dapat digunakan dalam keadaan darurat," terang Ajrun Karim, General Manager PLN UIW Babel.

Bantuan yang diberikan PLN UIW Babel yaitu berupa handy talkie (HT), body bag (kantung mayat), chainsaw dan tandu lipat yang dimaksudkan PLN sebagai salah satu upaya dalam berpartisipasi dalam program tanggap darurat bencana di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Kepala Dinas dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Budi Utama menyampaikan apresiasi kepada PLN atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih kepada pihak PLN UIW Babel atas peralatan siaga bencana yang telah diberikan, bantuan ini akan sangat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya," ucap Budi.

“Harapannya, bantuan ini bisa mempermudah dan membantu kinerja Tagana dalam penanggulangan bencana”, ucap Budi.

Sementara itu koordinator Tagana Provinsi, Febrian Aquari, menambahkan, bahwa peralatan ini akan sangat membantu kerja dan efektivitas rekan-rekan Tagana di lapangan dan dalam penanganan bencana.

“Dengan adanya peralatan yang menambah lengkapnya kesiapsiagaan bencana di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga sangat membantu dalam pekerjaan juga sekaligus efektifitas penanganan bencana dilapangan saat dibutuhkan”, jelas Febrian. (Adv).