News
Shane Lukas Bongkar Tabiat Mario Dandy, Sebut Gunakan Rubicon Lewat Jalan Tol Tidak Bayar
Shane buka-bukaan mengungkapkan 'kesaktian' mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy yang disebut melenggang di jalan tol tanpa membayar.
POSBELITUNG.CO -- Saat kasus penganiayaan David (17) menyeret namanya, Shane Lukas (19) nampak mulai buka suara.
Shane Lukas sempat disebut sebagai provokator oleh Mario Dandy (20), pelaku penganiayaan.
Ia dituding telah menyulut amarah Mario hingga terjadilah penganiayaan terhadap remaja berinisial D tersebut.
Selain itu, Shane Lukas juga disebut sebagai sosok yang merekam video saat Mario Dandy melakukan penganiayaan.
Kini pemuda berusia 19 tahun itu menyerang balik pernyataan Mario Dandy.
Bahkan Shane Lukas tak ragu lagi membongkar tabiat buruk Mario Dandy.
Padahal awalnya Shane Lukas dan Mario Dandy adalah teman baik, namun sekarang mereka saling serang.
Shane Lukas mengaku dirinya dipaksa Mario Dandy untuk ikut saat hendak menganiaya David.
Baca juga: 807 Pejabat Kemenkeu Belum Laporkan Harta Kekayaan, KPK: Ternyata pejabat Keuangan kaya-kaya
Melalui kuasa hukumnya, Happy SP Sihombing, Shane Lukas mengatakan bahwa dirinya memiliki rasa takut kepada Mario Dandy lantaran Mario Dandy merupakan anak seorang pejabat.
Shane mengaku mengenal dan berteman dengan Mario Dandy sejak setahun lalu.
"Dia sudah lama (kenal), sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy," kata Happy di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023), dikutip dari Tribuntrends.com.
Di mata Shane, Mario Dandy adalah sosok yang gemar memerintah.
Lantaran Mario Dandy adalah anak pejabat, Shane kemudian memiliki rasa takut dan lantas menuruti semua perintah Mario Dandy.
Tak terkecuali permintaan untuk mengganti plat nomor mobil Jeep Rubicon hingga merekam aksi penganiayaan David.
Happy mengatakan ada relasi kuasa yang dilakukan Mario kepada Shane Lukas.
"Iya, karena Mario anak pejabat. Selama ini Mario sering menggampangkan ini keterangan dari Shane," kata Happy.
"Pokoknya apa yang diperintahkan Mario (harus diikuti), (Shane) di bawah tekanan," tambahnya.
Ketika Mario meminta Shane untuk merekam aksi penganiayaannya kepada David di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Happy mengatakan bahwa kliennya hanya bisa pasrah mengikuti perintah tersebut.
Terlebih saat itu Mario menggaransikan kepada Shane bahwa dirinya tidak akan terseret kasus penganiayaan yang dilakukannya.
"Mario memang suka menggampangkan sesuatu. Ketika Shane disuruh merekam insiden penganiayaan, Mario bilang gini, 'kamu rekam saja apa yang saya minta. Kamu tidak akan ikut bertanggungjawab. Pokoknya kamu rekam aja'," kata Happy.
Lebih lanjut, Happy membantah bahwa kliennya tersebut telah memprovokasi Mario untuk melakukan penganiayaan terhadap David.
Happy bahkan menegaskan Shane tidak tahu-menahu jikalau Mario akan memberikan 'pelajaran' kepada David di hari H insiden tersebut.
Shane hanya tahu bahwa dirinya akan diajak Mario ke wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, di hari tersebut.
"Dia tidak tahu ada ajakan penganiayaan, dia tidak tahu. Dia hanya diberitahukan, 'Shane ayo kita ke suatu tempat. Suatu tempat di Lebak Bulus'. Tapi waktu di dalam mobil dia (Mario) beralih ke tempat lain dan si Shane tanya. 'kita kemana nih?'," ujar Happy.
"Kemudian Mario menjawab, 'sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya D, setelah itu nanti kamu ikut aja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," pungkasnya.
Shane Lukas sebut Mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy Masuk Tol tanpa Membayar
Selama satu tahun berteman, Shane Lukas banyak tahu terkait kehidupan Mario Dandy.
Usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David, Shane Lukas bongkar tabiat Mario Dandy,
Shane buka-bukaan mengungkapkan 'kesaktian' mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy yang disebut melenggang di jalan tol tanpa membayar.
"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar,"
"Ada dia bilang, 'ini Shane caranya nggak bayar lewat tol'," ungkap Happy.
Selain itu, mobil Jeep Rubicon berkelir hitam tersebut juga disinyalir telah melanggar aturan tempat wisata Bromo Tengger Semeru
Foto yang menampilkan Mario sedang berada di kawasan Bromo Tengger Semeru sambil memamerkan mobil Jeep Rubicon miliknya kini jadi polemik.

Pasalnya Rubicon yang merupakan kendaraan pribadi dilarang masuk area wisata Bromo.
Hal ini sebagaimana Surat Keputusan (SK) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) nomor: SK.88/21/BT.1/2012.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut menaruh perhatian pada unggahan Mario di media sosial itu.
Ia menjelaskan, kawasan Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas.
Hal yang diunggulkan di kawasan tersebut adalah pariwisata berbasis alam konservasi.
"Saya ingin mengingatkan bahwa kita mematuhi peraturan. Jangan sampai kita merusak daya tarik wisata kita,” ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (27/2/2023).
Sandiaga Uno mengaku telah berulang kali mendapatkan kiriman foto yang memperlihatkan mobil atau kendaraan bermotor lain melintasi kawasan Bromo Tengger Semeru.
Padahal, ia berharap kawasan tersebut harus dijaga keaslian dan kelestariannya. Untuk itu, ia akan berkoordinasi kembali dengan pengurus wisata setempat.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Sosok “Mr Y” Disebut KPK sebagai ‘Juru Simpan’ Uang Korupsi Kuota Haji Tambahan, Kini Dikejar KPK |
![]() |
---|
Antifa Itu Apa hingga Bikin Gerah Donald Trump? Sampai Ingin Tetapkan Sebagai Organisasi Teroris |
![]() |
---|
4 Jenderal Polisi Bursa Calon Kapolri Peluang Gantikan Listyo Sigit, Rekam Jejak dan Keahlian |
![]() |
---|
Menlu RI Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Menimpa Diplomat Zetro Purba |
![]() |
---|
Sosok Charlie Kirk Sekutu Dekat Donald Trump Tewas Ditembak, Anak Arsitek Nikahi Miss Arizona |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.