17 Tewas Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 18 Dalam Pencarian, dan Puluhan Orang Luka Berat

Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang juga membuat kerusakan parah pada hunian warga di sekitaran Depo Plumpang.

|
Editor: Novita
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Warga menjadikan lokasi kebakaran di permukiman belakang Depo Pertamina Plumpang layaknya tempat wisata, Sabtu (4/3/2023). 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Update jumlah korban hingga warga yang terdampak dari kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang:

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sementara api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Peristiwa tersebut menyebabkan ribuan warga terdampak, hunian rumah banyak yang hancur, hingga timbulnya banyak korban jiwa.

Melansir Tribunnews.com, berikut update jumlah korban hingga warga yang terdampak dari kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang:

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, insiden tersebut membuat 1.085 warga mengungsi.

Para warga yang mengungsi dibagi di beberapa tempat, yakni:

  • RPTRA Rasella 356 warga
  • Gedung Golkar Walang 258
  • Kantor PMI Jakarta Utara 132
  • Kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79
  • Kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74
  • Masjid Al-Kuromas 63
  • Masjid As Sholihin 63\
  • Masjid Al-Muhajirin 60

Berikut data jumlah korban kebakaran maut Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

  • Korban Meninggal: 17 Jiwa
  • Luka Berat: 49 Orang
  • Luka Sedang: 2 Orang
  • Hilang: 18 orang (masih dalam pencarian)

Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja, dan RSUD Koja.

Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA (istimewa)

Bantuan

BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan pangan dan non-pangan antara lain air mineral dan makanan siap saji.

Sedangkan bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, kidsware dan family kits.

BPBD mencatat kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan dan air bersih.

Fakta-fakta Kebakaran Maut Depo Plumpang: Ibu dan Anak Tewas Berpelukan, Api Sempat Muncul Kembali

Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang tersebut juga membuat kerusakan parah pada hunian warga di sekitaran Depo Plumpang.

Sementara terkait penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masih dilakukan pendalaman.

Lantas berikut fakta-fakta kebakaran maut Depo Pertamina di Plumpang, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Korban Tewas

Total korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) ada sebanyak 17 orang.

Setelah ditemukan tersebut, para korban lantas dievakuasi oleh petugas gabungan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Hingga hari ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan proses pencarian para korban yang diduga masih ada yang tertimbun reruntuhan.

Diketahui di antara korban jiwa, ada ibu dan anak yang tewas berpelukan, juga ada jenazah yang ditemukan tinggal kerangka.

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati menyiapkan Posko Ante Mortem dan Posko Mortem untuk mempermudah proses identifikasi korban meninggal dunia Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam, dilansir TribunJakarta.com.

Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante mortem dari pihak keluarga dengan post mortem jasad korban.

Kepala Pusat Kedokteran (Kapusdokes) Polri, Irjen Asep Hendradiana mengatakan, posko tersebut sengaja dibuka untuk memudahkan proses identifikasi korban meninggal dunia.

Pihak RS Polri di Kramat Jati juga telah menerima sejumlah korban yang meninggal dunia akibat kejadian itu untuk diidentifikasi.

2. Ada Mobil SUV Utuh Tak Terbakar

Mahfud, warga yang tinggal di lokasi kebakaran hebat bersyukur lantaran mobilnya tak ikut terbakar.

Padahal mobil itu terparkir di sebuah matrial yang hanya berjarak sekira 20 meter dari bagian belakang Depo Pertamina Plumpang yang jadi titik awal kebakaran.

Mobil SUV warna merah milik Mahfud tersebut tampak utuh, berbeda dengan mobil lainnya yang sudah hangus terbakar si jago merah.

Padahal kendaraan tersebut berada di permukiman belakang Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Saat deretan kendaraaan di dekatnya ludes terbakar si jago merah, kendaraan SUV bernomor polisi Z 1825 EB sama sekali tak terbakar, dilansir TribunJakarta.com.

"Saya memang naruh mobil di sini setiap hari, kalau saya tinggal di belakang. Pas tadi pagi ke sini mau ngecek mobil, Alhamdulillah mobil saya masih utuh," ujar Mahmud, pemilik mobil, Sabtu (4/3/2023).

Hanya bagian dari bodi kendaraan itu yang mengalami sedikit baret karena cober penutup mobil itu terbakar. Bahkan mesin mobil masih bisa menyala.

3. Api Sempat Muncul Kembali

Seusai padam, api sempat muncul kembali di lokasi kebakaran di Plumpang, Jakarta Timur.

Pada Sabtu sekira pukul 12.00 WIB, petugas Pemadam Kebakaraan DKI kembali mendatangi lokasi kebakaran.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran kembali menghampiri area pemukiman warga.

Petugas pemadam kebakaran pun langsung menyemperotkan air ke ke arah titik api yang muncul di antara reruntuhan bangunan.

Petugas kembali datang karena mendapatkan informasi adanya titik api yang kembali muncul di sejumlah bangunan rumah warga yang sudah runtuh, dikutip dari Wartakotalive.com.

4. Penyebab Kebakaran Masih Didalami

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, tim kepolisian masih mencari penyebab pasti terjadinya kebakaran maut Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Diketahui tim dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri terus bekerja.

Tampak juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran datang langsung ke lokasi kebakaran, Sabtu (4/3/2023).

Di sela-sela kunjungan, Listyo mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang memeriksa keterangan para saksi baik dari pihak warga, Pertamina, hingga tim ahli.

"Tentunya, tim sedang bekerja jadi untuk mendalami. Kami akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo (Depo Pertamina Plumpang), ahli dan lainnya," kata Listyo, dilansir Wartakotalive.com.

Selain itu, tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri sedang melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran.

"Jadi, saat ini tim gabungan dari Polda dan Bareskrim sedang melaksanakan olah TKP awal di mana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusiden dan Pusinafis," jelas Listyo.

"Kami mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman. Saat ini, saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," tutur Listyo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Imbas Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat, 18 Hilang, 1.085 Mengungsi

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved