Profil Tokoh
BIODATA Saiful Bahri Siregar Kajari Pangkalpinang, Kenyang Pengalaman Ungkap Kasus Tipikor
Penyidikan sejumlah kasus korupsi di tanah air pernah dilakukannya, termasuk kasus korupsi kelas kakap.
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Pemberantasan korupsi tak akan pandang bulu menjadi komitmen seorang Saiful Bahri Siregar.
Komitmen memberantas segala bentuk praktik korupsi itu bukan isapan jempol belaka bagi Saiful. Itu dia buktikan sepanjang karirnya di korps Adhyaksa.
"Bertugas di mana pun, pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu menjadi komitmen saya," tegas Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang itu kepada Bangkapos.com, Kamis, (2/3/2023).
Bangkapos.com berkesempatan berbincang bincang dengan pria yang mengawali karir di korps Adhyaksa sejak tahun 1997 lalu itu.
Penyidikan sejumlah kasus korupsi di tanah air pernah dilakukannya, termasuk kasus korupsi kelas kakap.
Tahun 1997, Saiful mengawali karir sebagai pegawai di korps Adhyaksa.
Kejaksaan Negeri Kisaran, Sumatera Utara menjadi awal Saiful meniti karir.
Sejak itu, Saiful dididik melakukan penyidikan kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
"Saat mulai jadi pegawai kejaksaan saya sudah diajari dididik untuk melakukan penyidikan kasus tipikor," ujar Saiful di ruang kerjanya.

Tahun 2001, Saiful sempat menangani kasus ilegal logging terbesar di Indonesia. Saat itu, hutan lindung (HL) dijadikan perkebunan kelapa sawit.
"Saat itu mungkin kasus ilegal logging terbesar di Indonesia, kenapa karena yang dijadikan perkara ini adalah HL yang dijadikan perkebunan kelapa sawit. Sementara Undang undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 baru berlakunya tahun 2000," beber Saiful.
Kemudian, Saiful mendapat promosi ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sebagai Kasubsi Ekonomi. Di sana ,beberapa kasus besar juga pernah ditanganinya.
Salah satunya, penanganan kasus KLBI.
"KLBI ini adalah komposisi antara Bank Indonesia dengan Mandiri untuk membangun kebun. Kita tangani dan terbukti perkara itu.
Selain itu, di Pelita Air Service Pertamina perbaikan pesawat terbang," beber Saiful yang dilantik menjadi Kajari Pangkapinang, Agustus 2022 lalu.
Saiful juga sempat mengenyam jabatan sebagai Kasi Intel Kejari Bangkalis Riau. Sepuluh bulan kemudian dipromosi menjadi Kepala Seksi penyidikan Kejati Riau.
"Dari situ tahun 2008 kami mendapat predikat 4 terbaik nasional dalam penanganan korupsi. Lalu dipromosikan menjadi Kasi Pidum, dan di sana saya menyelesaikan lima perkara korupsi besar walaupun jabatan saya Kasi Pidum," kata Saiful sebelum akhirnya berpindah tugas ke Bandung, Jawa Barat.
Sepuluh bulan kemudian, Saiful ditugaskan ke gedung bundar Kejaksaan Agung Republik Indonesia bedasarkan surat perintah penyidikan bukan surat mutasi.
Dia diminta menangani perkara PT Indosat. Empat bulan kemudian, Saiful dipercaya menjadi satuan tugas (satgas) khusus penanganan kasus korupsi di gedung bundar.
"Dari situ, saya dipidahkan jadi koordinator di Pidsus," kenangnya.
Tahun 2015, Saiful ditunjuk menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Konawe di Sulawesi Tenggara.
Banyaknya perkara korupsi yang ditangani membuat Saiful dinobatkan sebagai Kajari terbaik tipe B se-Indonesia.
"2019 pindah ke Kejari Wonosobo, satu tahun berjalan diangkat menjadi Aspidsus Sulawesi Tenggara. Dari aspidsus lalu ditarik ke gedung bundar, menjadi kasubdit," katanya.
Saat itu ada lima perkara korupsi yang dia tangani, namun ada satu perkara yang menurutnya paling berkesan.
Penyidikan kasus dugaan korupsi Duta Palma dalam penyelenggaraan perkebunan kelapa sawit dari kurun waktu 2004-2022.
"Kita mendapatkan kerugian dari perhitungan ahli 86 triliun," kenangnya.
Selain menetapkan tersangka, penyidik juga sempat menyita beberapa aset tersangka yang diduga hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Yang disita sekitar 15 T, di tambah 5 T dari rekening keluarga. Kami duga masih banyak harta di Australia dan Singapura, ini menarik inilah perkara korupsi terbesar di Indonesia sampai saat ini," jelasnya.
"Memang jejak karir dari awal jadi Jaksa penugasan sampai saat ini dalam hal tipikor. Artinya di manapun saya bertugas saya dibebankan untuk menyelesaikan kasus korupsi," tambah Saiful.
Rekam jejak dan jabatan Saiful Bahri Siregar
- Jaksa di Kejari Kesaran/Asahan Sumut tahun 2000.
- Kasubsi Ekonomi Moneter di Kejari Jakarta Pusat tahun 2002.
- Kasi Intelejen Kejari Bangkalis tahun 2005.
- Kasi Penyidikan Tipikor Kejati Riau tahun 2007.
- Kasi Pidum Kejari Batam tahun 2009.
- Kasi Produksi Sarana Intelijen Kejati Jawa Barat 2011.
- Satgas Khusus Tipikor Gedung Bundar Kejagung tahun 2012.
- Koordinator Kejati Sulawesi Tenggara (Kendari) tahun 2014
- Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Sulawesi Tenggara tahun 2016.
- Kepala Kejaksaan Negeri Wonosobo Jawa Tengah tahun 2019.
- Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulawesi Tenggara 2021.
- Kasubdit Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Kejagung RI
- Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang tahun 2022. (Bangkapos.com/Antoni Ramli)
Tagih Blue Economy Berbasis Pariwisata Bahari di Belitung, Yoga Desak Pemprov Babel Serius dan Fokus |
![]() |
---|
Pemkab Belitung Timur Studi Tiru ke Pemprov Kepri, Pelajari Strategi Optimalkan Potensi Pelabuhan |
![]() |
---|
Komunitas Read Aloud Pangkalpinang Kampanyekan Membaca Jadi Kegiatan yang Menyenangkan |
![]() |
---|
Biodata Eko Darmanto, Begini Nasib Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang Suka Pamer Harta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.