Wisata Belitung
Wisata Belitung: Mengenal 6 Motif Batik Belitung yang Populer, Sempat Dipamerkan dalam Penutupan G20
Mengenal 6 Motif Batik Belitung yang Populer: Motif Daun Simpor, Motif Keremunting, Kantong Semar, Motif Sahang, Motif Tarsius, Motif Hewan Laut.
POSBELITUNG.CO -- Pada 2009 lalu, organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan atau UNESCO resmi menetapkan batik sebagai warisan tak benda bagi Indonesia.
Batik adalah kain bergambar yang proses pembuatannya dilakukan secara khusus dengan menggambar atau menerapkan motif pada kain yang polos atau masih kosong dengan ciri khas tertentu.
Secara bahasa, batik berasal dari kata 'mbat' yang artinya adalah melempar berkali-kali, serta 'tik' yang artinya ialah titik.
Secara istilah, batik merupakan sebuah teknik menggambar di atas kain dengan memanfaatkan lilin serta canting sebagai alat dan bahan dalam proses pembuatannya.
Kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. Arca Bhairawa adalah salah satu contoh dari gaya seni Arca Majapahit yang dibuat di daerah Sumatera pada sekitar abad ke 14.
Berkembangnya, kesenian batik meluas di seluruh Indonesia setelah akhir abad ke 18 atau sekitar awal ke 19. Kemudian batik cap dikenal setelah perang dunia I selesai atau pada tahun 1920.
Baca juga: Destinasi Wisata Belitung yang Hits dan Kekinian, Cocok untuk Mengisi Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Wisata Belitung: Siput Gonggong, Kelezatannya Mampu Mengalahkan Keong dari Prancis, Escargot
Sejarah batik di Indonesia memiliki kaitan erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa.
Melansir dari gramedia.com, menurut beberapa catatan, perkembangan batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram dan kemudian berlanjut pada zaman Kasunan Surakarta serta Kesultanan Yogyakarta.
Tak heran jika batik sangat kental dengan Jawa, namun saat ini sudah banyak daerah yang membuat batik dengan ciri khas kedaerahan yang melekat. Tak terkecuali Belitung.
Meski tak memiliki sejarah tersendiri mengenai batik, namun motif-motif batik Belitung yang dikembangkan pelaku UMKM sangat kental dengan ciri khas kedaerahannya.
Bahkan beberapa motif batik Belitung telah terdaftar sebagai hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Biasanya, batik Belitung memiliki ciri khas berwarna cerah serta motif flora dan fauna yang bisa ditemui di negeri laskar pelangi ini.
Sedikitnya ada enam motif batik Belitung yang populer, di antaranya:
Motif Daun Simpor

Motif batik daun simpor menjadi motif yang paling banyak dibuat pelaku UMKM Belitung.
Daun simpor erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat karena sering digunakan sebagai pembungkus makanan.
Motif daun simpor ini biasanya digambarkan sebagai daun berbentuk agak lebar dengan tulang-tulang daun terlihat jelas, selain itu terdapat pula gerigi di pinggir dedaunannya.
Motif daun simpor juga ditampilkan dalam beragam warna cantik dan menarik.
Bahkan motif ini semakin populer saat pernah digunakan Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra saat mengikuti kegiatan tersebut beberapa waktu lalu.
Motif Keremunting

Keremunting adalah flora Belitung yang juga kerap dijadikan sebagai motif batik.
Motif keremunting digambarkan sesuai dengan bentuk aslinya, yakni berupa motif buah keramuting yang berukuran kecil, ujung buang agak bulat, serta di ujung sisi lainnya memiliki bentuk bergerigi menyerupai mahkota.
Tak hanya menggambarkan buahnya saja, motif batik keremunting juga kerap digambarkan lengkap dengan bunga dan daunnya.
Sama seperti motif daun simpor, motif ini juga dikembangkan dengan warna yang beragam.
Kantong Semar

Motif batik Belitung khas menampilkan flora dan fauna yang digambarkan mirip dengan aslinya, sehingga motifnya dapat jelas terlihat.
Satu di antara motif batik yang banyak digemari yakni motif kantong semar.
Motif ini digambarkan menyerupai tumbuhan aslinya yang memiliki kantong.
Beberapa pelaku usaha batik juga menambahkan sulur dan daun tumbuhan ini sebagai penambah motif batik agar semakin cantik.
Motif Sahang

Selain timah, Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil sahang atau lada nasional.
Oleh karenanya sahang juga kerap dijadikan sebagai motif batik khas Belitung.
Biasanya motif ini menggambarkan bulir-bulir lada pada tangkainya, lengkap dengan daun-daun lada yang bentuknya menyerupai daun sirih.
Motif Tarsius

Motif batik Belitung memang kebanyakan dibuat dari flora atau tumbuhan, namun ada pula motif batik Belitung yang menggambarkan fauna atau hewan.
Satu di antara hewan yang biasanya digambarkan sebagai motif batik Belitung yakni tarsius atau dalam bahasa lokal disebut pelile'an.
Tarsius pada motif batik menggambarkan hewan bermata besar yang hinggap di pohon.
Tarsius adalah primata kecil yang sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini sebenarnya bukan monyet.
Primata ini dijadikan motif batik lantaran populasinya yang semakin sulit ditemukan, Belitung sendiri salah satu daerah di Indonesia yang masih terdapat tarsius.
Motif Hewan Laut

Sebagai destinasi yang terkenal akan keindahan pantainya, membuat pelaku usaha batik juga berinovasi membuat batik bermotif hewan laut.
Kerang menjadi hewan laut yang paling banyak dijadikan motif batik.
Tapi ada juga motif batik dari kepiting dan biota laut lainnya.
Dipamerkan dalam Penutupan G20
Beberapa waktu lalu, Belitung ditunjuk sebagai tuan rumah G20.
Sebelum para tamu delegasi G20 bertolak ke negara asal, mereka disuguhkan penampilan kebudayaan Belitung yang dikemas dalam rangkaian acara Bangka Belitung Cultural Exhibition bertempat di Pendopo Tanjung Kelayang, Jumat (9/9/2022).
Diacara yang bertema From Babel to The World ini, dibuka dengan penampilan musikalisasi puisi G20 yang dibawakan oleh Diran Janggut, seorang seniman Asal Belitung.
Kemudian dilanjutkan dengan fashion show yang menghadirkan batik-batik khas Belitung dengan motif-motifnya yang beragam.
"Saya sangat bangga dengan apa yang sudah diberikan teman-teman di Belitung. Di fashion show tadi, menampilkan batik-batik ecoprint, terus ada motif daun simpor, kantung semar, dan tadi ada yang menggambarkan Rumah Adat Belitung," ujar Pj Ketua Dekranasda Wilayah Bangka Belitung Sri Utami, dikutip dari babelprov.go.id.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Event Wisata Pesona Belitung Beach Festival Ikon Pariwisata Babel, Pemprov Dukung Promosi |
![]() |
---|
Pelaku Wisata Belitung Minta Pemerintah Perkuat Destinasi dan Infrastruktur Pariwisata |
![]() |
---|
Wisata Belitung, Jalan Endek Tanjungpandan Jadi Pusat Kawasan Kuliner Baru |
![]() |
---|
Belitung Potensial Jadi Ikon Wisata Sehat Bebas Emisi di Indonesia |
![]() |
---|
Heritage Walking Tour Wisata Sejarah, Langkah Awal Mengenalkan Sisi Lain Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.