Berita Belitung Timur

Banyak Siswa-siswi di Belitung Timur Ingin Kuliah Jurusan Kedokteran Tapi Keluarganya Tak Mampu

Dibukanya Fakultas Kedokteran di UBB memancing semangat siswa-siswi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) untuk meneruskan pendidikan ke jenjang itu.

Pos Belitung/dok
Ilustrasi dokter 

POSBELITUNG.CO - Dibukanya Fakultas Kedokteran di Universitas Bangka Belitung (UBB) memancing semangat siswa-siswi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) untuk meneruskan pendidikan ke jenjang itu. Namun mereka terkendala biaya, karena keluarga tak mampu.

"Siswa-siswi di Belitung Timur banyak yang memiliki prestasi dan pintar di sekolah ingin kuliah jurusan kedokteran. Namun karena kehidupan ekonomi keluarga yang kurang mampu sehingga cita-citanya tidak tercapai. Jadi nanti semoga bisa ada beasiswa sari Pemda Beltim untuk berkuliah di sini," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Beltim, Akhiruddin, Kamis (9/3/2023).

Menurutnya, kebutuhan dokter yang setiap tahunnya selalu ada sangat memungkinkan Pemda untuk memberikan beasiswa tersebut.

Tahun 2023 ini ada tujuh mahasiswa yang sudah selesai diberikan beasiswa oleh Pemda Belitung Timur.

Untuk itu, lanjutnya, Pemda bisa melanjutkan kerjasama beasiswa mahasiswa kurang mampu di jurusan Kedokteran Umum UBB.

Ikut dalam kunjungan itu, Sekretaris Komisi III DPRD Belitung Timur, Sunarjo juga menyampaikan menyambut baik dan antusias dengan dibukanya FKU jurusan kedokteran umum di UBB.

"Selama ini tenaga dokter kita sangat terbatas dan bergantung dari dokter yang berasal dari luar Pulau Belitung. Harapan saya dengan adanya jurusan kedokteran umum di UBB dapat membantu kekurangan dokter yang kita harapkan dokter dari putra-putri daerah yang siap mengabdi untuk daerahnya. Semoga segera ditindaklanjuti Pemda Beltim," katanya.

Sekadar informasi, Komisi III DPRD Belitung Timur (Beltim), Kamis (9/3/2023) mengunjungi Universitas Bangka Belitung (UBB).

Kunjungan itu membahas bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu dari Beltim untuk kuliah di Jurusan Kedokteran UBB yang pada Tahun 2023 sudah resmi dibuka.

Terkait hal itu, Rektor UBB, Prof Dr Ibrahim mengatakan,  jumlah mahasiswa yang kuliah di UBB saat ini 12 persen berasal dari dua kabupaten di Pulau Belitung.

Pada tahun 2023 ini FKU Jurusan Kedokteran umum resmi dibuka melalui jalur SNBT dan jalur mandiri. 

Jumlah kuota jalur SNBT 28 mahasiswa dan jalur mandiri 12 mahasiswa. Saat ini pihak UBB sudah mempersiapkan dosen pengajar dan kampus yang akan dipergunakan yaitu di kampus Akpar Pangkalpinang.

"Ada 40 total mahasiswa yang akan diterima sebagai angkatan pertama jurusan kedokteran di UBB. Kami harap mahasiswa yang diterima di jurusan kedokteran nanti mayoritas dari putra putri daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Apalagi kalau ada kerja sama beasiswa Pemda dengan UBB, ini akan sangat membuka peluang siswa-siswi asal Babel yang ingin kuliah di jurusan kedokteran umum," kata Ibrahim.

Seperti diketahui, kini masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh kuliah kedokteran ke luar daerah 

Kini di Bangka Belitung sudah memiliki Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

Peresmiannya ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan yakni SK Kemendikbudristek: 194/E/0/2023 oleh Direktur Kelembagaan Kemendikbud Ristek Dr Lukman kepada Rektor Universitas Bangka Belitung ( UBB) Prof Dr Ibrahim di Kampus Universitas Bangka Belitung (Eks Akademi Keperawatan), Kamis (2/3/2023).

Fakultas Kedokteran Universitas Bangka Belitung ( UBB) akan mulai menerima calon mahasiswa Tahun 2023, kuota 40 orang.

Penerimaan calon mahasiswa melalui dua jalur yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-Barat)

Calon Mahasiswa sudah bisa mendaftarkan pada Maret 2023 untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

"Insya Allah kita akan menerima mahasiswa mulai tahun ini dengan rincian 28 orang lewat jaluar SNBT dan 12 orang lewat SMM PTN Wilayah Barat," ujar Rektor Universitas Bangka Belitung ( UBB) Prof Dr Ibrahim usai acara ketika itu.

Namun belum bisa diumumkan rincian biaya untuk Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter ini karena masih dalam proses perhitungan.

"Kita sedang melakukan perhitungan pembiayaan bersama dengan Fakultas Kedokteran Sriwijaya, nanti kita akan mengumumkan kemudian, setelah ketemu formasi terbaik, dan tentu kita berharap karena sebagai perguruan tinggi negeri maka pembiayaan akan moderat," katanya.

Selain itu, UBB juga akan mengalokasikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) untuk Fakultas Kedokteran ini.

"Tentu saja sesuai dengan aturan kemendikbud bahwa ada kewajiban kita untuk mengalokasikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dan untuk UKT 1 dan UKT 2, tetap menjadi kewajiban kami, 10 persen minimal, dengan skema moderat nanti kita lihat," kata Ibrahim.

Rektor UBB juga mengapresiasi komitmen dari pemerintah provinsi Bangka Belitung untuk membantu operasional kampus, sehingga diharapkan biaya kuliah Fakultas Kedokteran akan lebih rendah. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/Cici Nasya Nita)

 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved