Gunung Merapi Erupsi

Dampak Gunung Merapi Erupsi, 41 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada siang ini, Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Editor: Kamri
Dok. BPPTKG
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada siang ini, Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. 

POSBELITUNG.CO – Awan panas Gunung Merapi terpantau mengarah ke barat daya, ke arah Krasak dan Kali Bebeng Boyong.

Namun hujan abu belum termonitor di Sleman, Yogyakarta.

Sementaraa sebanyak 41 Desa di 11 kecamatan di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Hingga pukul 12.32 WIB, erupsi Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta – Jawa Tengah ini dikabarkan masih berlangsung.

Objek wisata pun mulai terdampak, seperti objek wisata Alam Plunyon di Umbulharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman yang terpaksa ditutup sementara. 

"Iya (Plunyon ditutup sementara), karena kondisi saat ini ada luncuran erupsi. Sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Plt Kepala Kasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) wilayah I, Husni Pramono, Sabtu (11/3/2023). 

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada siang ini, Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan bahwa awan panas Gunung Merapi terpantau mengarah ke barat daya.

"Ke arah Krasak sama Kali Bebeng Boyong," ucapnya saat dikonfirmasi Tribun Jogja.

Sementara itu, disinggung mengenai laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan, pihaknya mengaku masih belum menerima informasi tersebut.

"Belum ada laporan rilis resminya, ini masih ada luncuran dikit-dikit, dimonitor ini," urainya.

Mengenai dampak lain-lain yang dirasakan di Sleman, Bambang mengatakan belum ada indikasi hujan abu mengarah ke wilayah utara DI Yogyakarta.

"Belum monitor. Kita persiapan aja. Hujan abu belum termonitor di Sleman," ungkapnya.

Selain Plunyon, objek wisata alam yang juga ditutup adalah Tlogo Muncar di Hargobinangun Pakem.

Kemudian wisata religi Sheikh Jumadil Kubro yang terletak di bukti Turgo, Purwobinangun Pakem. 

Diketahui, Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan Erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31.

BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Potensi Awan Panas Sejauh 7 Kilometer

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, maka masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat diminta agar selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

BBPTKG juga menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Saat ini, status Gunung Merapi masih dalam level III atau 'siaga' sejak November 2020.

Sebanyak 41 Desa di 11 kecamatan di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Hujan abu tak hanya mengguyur wilayah yang berada di lereng Gunung Merapi saja, namun juga mengguyur desa-desa lainnya.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, guyuran abu vulkanik Gunung Merapi juga terdeteksi hingga wilayah Kecamatan Kaliangkrik.

Hingga pukul 14.00 WIB, setidaknya sudah ada 41 desa yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Merapi.

Berikut daftar desa yang terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi :

1. Kecamatan Sawangan

a. Desa Ketep

b. Desa Wonolelo

2. Kecamatan Dukun

a. Desa Paten

b. Desa Sengi

c. Desa Ngargomulyo

d. Desa Keningar

e. Desa Sewukan

f. Desa Mangunsuko

g. Desa Krinjing

3. Kecamatan Candimulyo

a. Desa Surojoyo

b. Desa Giyanti

c. Desa Bateh

4. Kecamatan Pakis

a. Desa Pakis

b. Desa Bawang

c. Desa Kajangkoso

d. Desa Pogalan

5. Kecamatan Tegalrejo

a. Desa Kebonagung

b. Desa Mangunrejo

c. Desa Sukorejo

d. Desa Purwosari

e. Desa Donorojo

f. Desa Ngadirejo

g. Desa Klopo

h. Desa Japan

i. Desa Tegalrejo

j. Desa Banyuurip

6. Kecamatan Tempuran

a. Desa Prejegsari

b. Desa Pringombo

c. Desa Growong

d. Desa Kemutuk

7. Kecamatan Bandongan

a. Desa Trasan

b. Desa Banyuwangi

c. Desa Salamkanci

d. Desa Bandongan

e. Desa Kebonagung

f. Desa Kalegen

8. Kecamatan Windusari

a. Desa Windusari

9. Kecamatan Kaliangkrik

a. Desa Beseran

b. Desa Balekerto

10. Kecamatan Ngablak

a. Desa Ngablak

11. Kecamatan Mertoyudan

a. Desa Mantenan. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved